Ketika otakku tak bisa mencerna,
Apa arti sayu mata itu,
Pemahamanku sirna,
Atas kegundahan bertahta,
Seikat kata terlalu mahal,
Mencela tak kan hina,
Diantara selaksa hati,
Tergores banyak luka lalu,
Tangisan itu guyonan,
Penuntasan atas nama HAM,
Merusak janji,
Berbisa tapi tak terasa,
Manis puja puji terlalu lama,
Dekade....
Penantian semu, palsu.
Kau penjelma alien ,
Tertuju pada lumat setiap mantra ,
Membius, menidurkan, meninak bobokan perut kosong nan lapar,
Baik...semua imajinasi,
Krisis negeriku,
Menangis pertiwiku..