Kemenangan sementara pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka versi hitung cepat atau quick count menyita perhatian kita sebagai masyarakat Indonesia.
Kita jadi teringat apa yang dikatakan Almarhum Gus Dur Presiden ke-4 RI tatkala itu Gus Dur ditanya pemimpin yang ikhlas itu siapa, maka dengan tegas beliau Gus Dur menjawab itu adalah Pak Prabowo,”.
Dan ucapan Gus Dur itu banyak diyakini dikalangan santri Nahdatul Ulama karena menurutnya saat inilah bangsa Indonesia membutuhkan orang dan pemimpin yang ikhlas kepada bangsa dan negaranya yang dapat membawa bangsa Indonesia ini maju dan disegani di kancah internasional.
Bahkan kutipan kata Gus Dur bahwa Prabowo akan menjadi presiden di usia tua seolah menjadi “mantra magic” bagi para simpatisan dan pendukung Prabowo untuk digunakan dalam kampanye media sosialnya dan kampanye terbuka di banyak daerah. tujuannya agar menarik simpati dan mendulang suara yang sebanyak-banyaknya dari para kaum nahdiyin dan strategi ini terbukti ampuh. Hal itu dapat dilihat bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di basis NU di Jawa Timur di angka 65%. dan di Jawa Tengah unggul dengan 52%
Kemenangan Prabowo kali ini juga dirasa sangat istimewa karena dalam beberapa kali debat capres, Prabowo di jadikan bahan roastingan oleh para capres lain tapi Prabowo tetap cool menghadapi itu dengan tetap sabar dan membalasnya dengan berjoget bahkan Prabowo di akhir debat capres kelima meminta maaf kepada para capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon 1 Pak Anies dan Pak Muhaimin dan paslon 3 Pak Ganjar dan Pak Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Prabowo di JCC Senayan, Jakarta Pusat
Dan nampaknya sekarang ini Wahyu itu sudah turun di diri Pak Prabowo, wahyu yang diberikan Tuhan untuknya atas keteguhan dan keikhlasannya berjuang dan berkorban tanpa pamrih untuk kejayaan Negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H