,"Abu Sa'id Al-kharraj menceritakan pengalamannya,"
Pada suatu hari ketika ia berada didalam masjidil Haram, Kota Mekah. Abu Sa'id saat itu melihat seorang fakir miskin sedang memasuki masjid dengan membawa dua lembar kain yang terlihat sangat lusuh. Dengan kain itu, orang fakir tersebut menengadahkan tangannya, meminta-minta kepada orang yang berlalu lalang, lewat di depannya.
"Kelakuan orang fakir itu sungguh ketelaluan. Apakah Ia tak sadar bahwa kelakuannya itu menyusah kan orang banyak," kata abu Sa'id dalam hatinyaÂ
Berprasangka buruk terhadap orang fakir itu.
Tiba-tiba orang fakir itu menatap abu Sa'id dengan sorot matanya yang tajam. Ia lalu membaca Al-Qur'an, surat Al-Baqarah 235
," Dan ketahuilah, bahwa Allah mengetahui apa yang ada didalam hatimu,"
Mendengar itu, Abu said kemudian beristigfar kepada Allah, akan tetapi di ucap kan dalam hati.
Tak diduga, si fakir itu kembali membaca surat As-Syura ,
,"Dan dialah yang menerima taubat hamba-hamba-Nya, serta memaafkan kesalahan mereka,"
Sejak itu abu Sa'id Al-kharraj kapok, tak ingin lagi berprasangka buruk kepada siapapun