Generasi muda pun bisa dibilang menguasai dunia digital dengan literasi digital dan literasi finansial yang baik, tentunya mereka sebagai digital native telah mampu memberi kontribusi pada perkembangan ekonomi Indonesia. Bisnis kedai kopi salah satu contohnya, minuman yang sedang digandrungi anak muda telah muncul di berbagai sudut kota, membawa image kedai kopi menjadi tempat untuk memperluas relasi dan wawasan yang mana sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Banyak dari mereka yang sukses dari program pemerintah yaitu program Kartu Prakerja.Â
Saat ini Penyandang Disabilitas tak lagi dipandang sebelah mata, mereka yang telah berdamai dengan keadaan-nya mampu bersaing di dunia entertain sosial media, banyak dari mereka yang menjadikan kekurangannya itu sebagai bahan candaan atau yang disebut dark jokes. Mereka berharap bisa diterima di masyarakat dengan hiburan atau jokes yang mereka beri.
Dengan keterbatasan yang mereka alami, membuat banyak dari penyandang disabilitas menjadi seniman, musisi bahkan mengikuti stand up comedy, berharap bisa diterima di masyarakat sekaligus mendapat pundi-pundi rupiah yang sangat bermanfaat. Dengan pesatnya perkembangan industri digital di Indonesia ini, pemerintah juga mendukung pekerja disabilitas untuk masuk ke dalam pasar kerja melalui penyediaan program pelatihan kerja, pengembangan kompetensi SDM untuk peningkatan produktivitas, dan penyediaan perlindungan sosial. Pemerintah Indonesia terus mendapatkan dukungan pelaksanaan G20 Employment Working Group (EWG), baik dari negara G20 maupun mitra organisasi internasional. Salah satu negara G20, Inggris, dalam pertemuan bilateral di Catania, Italia, menyatakan siap mendukung Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H