Pertama, tujuan akhir, yakni tujuan yang sesuai dengan tujuan hidup manusia dan peranannya sebagai ciptaan Allah, yaitu menjadi hamba Allah yang bertakwa, mengantarkan subyek didik menjadi khalifatullah di bumi dan memperoleh kesejahteraan, kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Kedua, tujuan umum, yakni menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian peserta didik sehingga mampu menghadirkan dirinya sebagai pribadi yang utuh.
Ketiga, tujuan khusus bersifat "relatif" yang disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan.
Al-Syaibani, tujuan pendidikan Islam dibagi menjadi:
Pertama, tujuan individual, yakni mewujudkan perubahan pada tingkah laku dan dengan mempersiapkan mereka dapat hidup bahagia baik di dunia dan akhirat untuk menjadi individu yang shaleh dan mampu menjalin hubungan secara terus menerus dengan Allah.
Kedua, tujuan sosial, yakni tingkah laku mereka secara umum berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
Ketiga, tujuan profesional, yakni berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, seni dan profesi.
Mohammad Natsir berpendapat tujuan utama dari pendidikan Islam adalah ajaran tauhid, mengenal Tuhan, mempercayai, dan penyerahan diri kepada Tuhan. Tauhid diperlukan untuk menjaga harmoni dan keseimbangan antara intelektual dan spiritual, antara jasmani dan rohani, dan antara duniawi dan ukhrawi.
Tahapan tujuan pendidikan merupakan cara untuk dapat mencapai tujuan pendidikan Islam. Tujuan akhir pendidikan Islam tercapai melalui proses. Sepanjang hidup manusia terus berusaha mencapai tujuan hidupnya, selama inilah proses pendidikan akan terus berlangsung karena dalam Islam dikenal istilah konsep pendidikan sepanjang hayat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H