lingkungan di pesisir Pantai menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat. Salah satu ekosistem penting pada garis Pantai adalah Hutan Mangrove yang merupakan pelindung daratan dari erosi dan abrasi.Â
Bantul -- Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai garis Pantai yang luas. PotensiMenanam Mangrove di pesisir pantai merupakan salah satu bentuk cinta terhadap lingkungan. Hal itu yang juga dilakukan oleh Ikatan Pelajar & Mahasiswa Kabupaten Subang -- Yogyakarta (IPMKS-YK) melalui kegiatan sahabat lingkungan pada hari Minggu, 3 November 2024 di Pantai Baros, Bantul. Kegiatan sahabat lingkungan tersebut mempunyai tema "Cintai Lingkungan, Tanam Mangrove: Aksi Kecil Untuk Dampak Besar".Â
Kegiatan sahabat lingkungan ini merupakan program yang diinisiasi oleh bidang pengabdian masyarakat IPMKS-YK. Acara ini juga bekerja sama dengan Rakau Ina yang merupakan pegiat kerajinan dari kayu jati. Rakau ina menyalurkan sebagian dananya untuk kegiatan lingkungan sebagai wujud pengembalian dari sumber daya alam yang dipakai untuk kegiatan usahanya.Â
Ketua pelaksana kegiatan sahabat lingkungan, Tina Nurul Hasanah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan. "Saya mengucapkan terimakasih kepada teman teman yang sudah mengikuti kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pelestarian lingkungan," ujar Tina.Â
Ketua umum IPMKS-YK, Takhfa Rayhan juga menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan momentum mahasiswa subang melestarikan lingkungan. "Kegiatan penanaman Mangrove ini merupakan momentum mahasiswa subang untuk sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan serta memberikan dampak positif terhadap ekosistem yang ada di pesisir Pantai," jelas Takhfa.Â
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen IPMKS-YK untuk menjaga lingkungan.Â
"Kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen kami (IPMKS-YK) untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan"
Penanaman Mangrove tersebut dipandu oleh komunitas setempat yang diwakili oleh mas Kholis. Ia memandu dan menjelaskan tata cara menanam Mangrove dari awal hingga akhir. Ia menjelaskan bahwa Mangrove disini tidak tumbuh secara alami, akan tetapi ditanam secara manual oleh manusia.Â
"Mangrove disini buatan, jadi tidak tumbuh dengan alami, harus ditanam manual oleh manusia," jelas Kholis.Â
Ia juga menambahkan bahwa Mangrove mempunyai banyak manfaat selain mencegah erosi dan abrasi bagi ekosistem lingkungan.
"Banyak manfaat dari hutan Mangrove sendiri, yaitu sebagai pencegah pesisir dari erosi dan abrasi, selain itu sebagai rumah bagi para hewan, menyaring limbah, dan mengurangi resiko abrasi," tambah Kholis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H