Mohon tunggu...
Jalukany1
Jalukany1 Mohon Tunggu... Nelayan - Ahli dalam mendogeng

Ada di nikmati, nggk ada ya cari sampai ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tidak Ada Ilmu Laduni Tanpa Belajar!

15 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 15 Mei 2024   06:29 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/Y2JW7iapWivEkmHq6

Dalam kehidupan ini  tidak ada masalah yang selesai, setelah kita menyelesaikan suatu masalah maka timbul lah masalah baru lagi dan masalah baru selesai maka timbul lagi masalah sampai nafas terlepas dari kantung badan barulah masalah kita yang ada di dunia ini terselesaikan. Janganlah kebanggaan pada masa lalu membuat kita lupa akan hari esok, setidaknya di imbangi antara kesenangan dan tindakan yang bermanfaat agar leluhur kita bangga dan tidak sia-sia membuat perubahan.

Inilah peran kita semua bukan hanya guru pada generasi yang akan datang. Sebagai seorang guru tugas mereka bukan hanya mengajarkan berhitung dan membaca saja. Tapi lebih dari itu membentuk karakter anak-anak sejak usia dini, menanamkan nilai-nilai budi pekerti, membentuk mentalitas serta moral dasar bagi mereka.

Serta peran orang tua dirumah juga untuk anak anaknya agar memupuk semangat mereka tentang rasa cinta terhadap bangsa dan negara, memberi mereka pemahaman tentang perlunya toleransi dalam keberagaman, serta rasa sosial yang tinggi. Semangat ini harus di tanamkan didalam diri generasi muda sejak dini dan itu adalah tugas yang harus dipikul oleh guru dan orang tua.

Membangun mentalitas anak-anak generasi penerus itu bagaikan membangun sebuah bangunan yang tinggi. Jika pondasi mereka kuat dan mengakar, maka bangunan  tinggi tidak akan mudah roboh walau pun dihantam badai, dan itu lagi-lagi adalah tugas seorang guru.

Orang tua juga harus berperan. mereka tidak bisa menyamakan kehidupan mereka yang terbelakang dengan kehidupan anak-anak muda dimasa depan. Sebuah bangsa akan sangat bergantung kepada generasi penerus. Agar sebuah bangsa itu tetap stabil, maka generasi mudah harus mampu memiliki talenta dan kita tidak bisa menunggu generasi setelahnya.

Namun setidaknya harus berada di level yang sama. Jika  generasi muda memiliki kualitas di bawah generasi tua, maka bersiaplah menerima kemunduran bagi sebuah bangsa tersebut.  

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, masa depan sebuah negara terletak di pundak mereka suatu saat nanti. Jadi, secara tidak langsung anak- anak ini adalah anak-anak Negara dan anak bangsa. Karena ketika satu orang dipilih sebagai wakil kepada negara lain, orang-orang di negara tersebut tidak akan bertanya siapa ibu dan ayahnya. Tapi bertanya dari negara mana dia berasal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun