Mohon tunggu...
Fitri Lidya
Fitri Lidya Mohon Tunggu... -

journalist

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jebakan Betmen di Kabinet (KAUR) Jokowi

26 Juli 2014   00:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:13 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Harapan besar disematkan masyarakat kepada Jokowi-JK sebagai presiden terpilih 2014-2019. Setelah ditetapkan KPU tanggal 23 Juli 2014, sebagai predisen terpilih, masyarakat pun bertanya, siapa yang bakal mengisi kabinet Jokowi –JK.

Lewat Jokowi Center di publish ada 34 daftar menteri yang akan dimintai pendapat kepada masyarakat Indonesia, siapa yang paling cocok. Masing-masing pos ada tiga calon. Ada pula opsi untuk mengisi usulan nama tokoh di luar tiga calon yang ada.

Tentu masukan dari masyarakat sangat dibutuhkan oleh Jokowi untuk dikritisi. Hanya saja nama yang dimunculkan di KAUR menjadi layaknya jebakan betmen bagi masyarakat. Karena harusnya nama-nama yang masuk disesuikan dengan kepemimpinanJokowi. Tepatnya bersih dan bebas korupsi, punya pengalaman, memiliki kompetensi, dan integritas serta mampu bekerjasama. Artinya mereka harus sosok yang profesional, terlepas apakah berasal dari partai, akademisi atau lainnya.

Misalnya, untuk usulan nama Menteri PPA yang ada di KAUR. Tentu saja ini jadi tidak menarik ketika nama Puan Maharani muncul serta kandidat pertama adalah Lies Marcoes Natsir, MA (Direktur Yayasan Rumah Kitab). Begitu pula dengan nama Prof DR Fasli Jalal sebagai calon menteri kesehatan dan sejumlah nama lainnya yang masih tersangkut kasus hukum. Juga ada nama dr. Ribka Tjiptaning, sosok sekuler yang dinilai pernah melakukan penghinaan terhadap profesi dokter dan penulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI. Harusnya nama-nama tersebut tidak masuk dalam KAURdan mustahil akan membantu kerja Jokowi.

Publik juga terkejut ketika nama Siti Maulida atau Siti Musdah Mulia menjadi Menag, sosok perempuan dan kontroversial karena menghapus kolom agama di KTP yang juga simpatisankaum gay dan lesbian.

Selain itu, rasanya juga tidak tepat jika Anies Baswedan diusulkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga harusnya melihat kiprah beliau tentu jabatan yang paling tepat adalah Menko Kesra.

Informasi yang saya dapatkan dari sumber yang layak dipercaya dari Jokowi-JK, nantinya akan ada 35 posisi menteri yang akan membantu kerja Jokowi-JK sebagai presiden terpilih. Tambahan, yakni satu menteri adalah untuk Menteri Agraria dan Kepala BPN. Dengan bertambahnya satu posisi menteri, artinya Jokowi komitmen untuk menyelesaikan persoalan agraria yang terjadi di Indonesia, dan itu tidak cukup hanya setingkat badan saja.

Tak hanya itu, juga akan ada perubahan nama job desc menteri. Sebagai contohMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hanya akan menjadi Menteri Pariwisata. Usulan ekonomi kreatif masuk ke Menteri Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif akan lebih tepat.Selanjutnya, tentu saja 35 posisi menteri tersebut akan mampu bekerja sesuai dengan visi dan misi Jokowi-JK.Berikut nama-namanya:

1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan *Jenderal TNI Dr. Moeldoko

2. Menteri Koordinator Perekonomian*Prof.DR.Iwan Jaya Aziz

3. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat*Anis Baswedan.PHD

4. Menteri Dalam Negeri *Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA

5. Menteri Luar Negeri *Dino Pati Djalal

6. Menteri Pertahanan *Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M, Ph.D

7. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) *Dr. Artidjo Alkostar, SH., LLM

8. Menteri Keuangan *Dr. Muhammad Chatib Basri, S.E., M.Ec

9. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) *DR. Kurtubi

10. Menteri Perindustrian * Dr. Poempida Hidayatulloh, B.Eng (Hon), PhD, DIC *Prof. Dr. Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA

11. Menteri Perdagangan *Dr. Sri Adiningsih

12. Menteri Pertanian *Prof. Dr. Bustanul Arifin

13. Menteri Kehutanan *Dr. Satyawan Pudyatmoko, M.Sc

14. Menteri Perhubungan *Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim

15. Menteri Kelautan dan Perikanan *Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc

16. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi *Dr. Rizal Sukma

17. Menteri Pekerjaan Umum* Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA

18. Menteri Kesehatan*Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH *Prof DR Dr Akmal Taher

19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan * Musliar Kasim *Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan

20. Menteri Sosial *Ir. Hasto Kristiyanto, MM

21. Menteri Agama *Drs. H. Lukman Hakim Saifudin * komaruddin Hidayata * Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA

22. Menteri Pariwisata *AAGN. Puspayoga * Jefri Johani

23. Menteri Komunikasi dan Informatika *Drs. Ferry Mursyidan Baldan

24. Menteri Sekretaris Negara Dr. H. Yuddy Chrisnandi, ME *Maruarar Sirait, S.IP

25. Menteri Riset dan Teknologi*Dr. Bayu Krisnamurthi, M.Si *Dr.Eng. Romi Satria Wahono, B.Eng.,M.Eng

26. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Ekonomi Kreatif *Budi Satria Isman, MA *Abdul Karding

27. Menteri Pemberdayaan dan Perempuan- Anak *Dra. Khofifah Indar Parawansa

28. Menteri Lingkungan Hidup *Drs Idr Dodo Sambodo MS *Charlie Heatubun, Ph.D

29. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi*Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si

30. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal*Drs. Akbar Faizal, M.Si

31. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional*Dr. Hendri Saparini *DR Iman Sugema

32. Menteri Perumahan Rakyat *Muhaimin Sukandar * Prof. Ir. Suprihanto Notodarmojo, Ph.D

33. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN : *Hasnul Suhaimi *Emirsyah Satar *Sofyan Jalil

34. Menteri Pemuda dan Olahraga *Nasrun Wahid *Rieke Diah Pitaloka *Budiman Sujadmiko

35. Menteri Agraria & Ka. BPN *Trimedya Panjaitan, SH. MH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun