Mohon tunggu...
Ipin Utama
Ipin Utama Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Penulis yang kadang malas menulis jadinya nggak pernah nulis.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Belajar Data Mining Sederhana dengan Python

23 November 2024   09:28 Diperbarui: 23 November 2024   09:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Python dikenal sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, bahkan untuk pemula. Sintaksnya yang sederhana memungkinkan pengguna untuk langsung memahami dan menulis kode untuk analisis data. Python juga mendukung paradigma pemrograman yang berorientasi objek, fungsional, dan imperatif, yang membuatnya fleksibel dan mudah digunakan dalam berbagai jenis proyek.

2. Komunitas dan Dukungan yang Kuat

Python memiliki komunitas yang sangat besar dan aktif. Artinya, jika kamu menemui masalah atau kesulitan, kemungkinan besar ada banyak sumber daya, seperti tutorial, forum, dan dokumentasi yang bisa membantu. Komunitas ini juga berkontribusi pada pengembangan berbagai pustaka (library) yang sangat berguna untuk data mining.

3. Banyak Pustaka untuk Data Mining

Python memiliki banyak pustaka (library) yang sudah teruji dan digunakan secara luas untuk data mining. Beberapa pustaka populer yang sering digunakan dalam data mining adalah:

  • Pandas: untuk manipulasi data dan analisis data.
  • NumPy: untuk perhitungan numerik dan array multidimensional.
  • Scikit-learn: untuk pembelajaran mesin dan algoritma data mining.
  • Matplotlib: untuk visualisasi data.
  • Seaborn: untuk visualisasi data statistik.
  • TensorFlow / PyTorch: untuk pembelajaran mendalam (deep learning).

4. Kinerja dan Skalabilitas

Meskipun Python mungkin tidak secepat beberapa bahasa lain seperti C++ atau Java dalam hal kinerja, Python masih sangat efisien dalam memproses data besar dan cukup cepat untuk banyak aplikasi data mining. Dengan pustaka seperti NumPy yang dioptimalkan untuk operasi numerik, Python bisa menangani dataset yang besar dengan baik.

5. Ketersediaan Alat untuk Visualisasi Data

Data mining tidak hanya melibatkan proses analisis, tetapi juga membutuhkan representasi visual untuk mengekspresikan hasil analisis. Python memiliki berbagai pustaka visualisasi data, seperti Matplotlib dan Seaborn, yang memungkinkan pengguna untuk membuat grafik dan visualisasi data yang menarik dan mudah dipahami.

Belajar Data Mining Sederhana dengan Python

Sekarang, mari kita lihat contoh sederhana tentang bagaimana melakukan data mining menggunakan Python. Di sini, kita akan menggunakan pustaka Pandas untuk memanipulasi data dan Scikit-learn untuk melakukan klasifikasi. Kita akan menggunakan dataset yang sudah tersedia secara publik: dataset Iris, yang digunakan untuk klasifikasi bunga iris berdasarkan beberapa fitur seperti panjang dan lebar kelopak serta sepal.

Langkah 1: Install Pustaka yang Diperlukan

Sebelum mulai menulis kode, pastikan kamu telah menginstal pustaka yang diperlukan. Kamu bisa menginstalnya dengan menjalankan perintah berikut di terminal atau command prompt:

pip install pandas scikit-learn matplotlib

Langkah 2: Memuat Dataset

Dataset Iris sudah tersedia di pustaka Scikit-learn, jadi kita cukup memuatnya dengan kode berikut:

from sklearn.datasets import load_irisimport pandas as pd# Memuat dataset Irisdata = load_iris()# Mengubah data menjadi DataFrame untuk kemudahan analisisdf = pd.DataFrame(data.data, columns=data.feature_names)df['target'] = data.target# Menampilkan beberapa data pertamaprint(df.head())

Langkah 3: Membagi Data untuk Pelatihan dan Pengujian

Kita akan membagi data menjadi dua bagian: satu untuk melatih model (training) dan satu lagi untuk menguji model (testing).

from sklearn.model_selection import train_test_split# Membagi data menjadi data pelatihan dan pengujianX = df.drop('target', axis=1) # Fitury = df['target'] # LabelX_train, X_test, y_train, y_test = train_test_split(X, y, test_size=0.3, random_state=42)# Menampilkan ukuran data pelatihan dan pengujianprint(f"Ukuran data pelatihan: {X_train.shape}")print(f"Ukuran data pengujian: {X_test.shape}")

Langkah 4: Membuat dan Melatih Model

Kita akan menggunakan model Klasifikasi K-Nearest Neighbors (KNN), yang sangat populer untuk tugas klasifikasi sederhana.

from sklearn.neighbors import KNeighborsClassifier# Membuat model KNNmodel = KNeighborsClassifier(n_neighbors=3)# Melatih modelmodel.fit(X_train, y_train)

Langkah 5: Menguji Model

Setelah melatih model, kita bisa mengujinya menggunakan data pengujian yang sudah dipisahkan sebelumnya.

# Menghitung akurasi modelaccuracy = model.score(X_test, y_test)print(f"Akurasi model: {accuracy:.2f}")

Langkah 6: Visualisasi Hasil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun