Mohon tunggu...
Ipin OrshellaNurwilis
Ipin OrshellaNurwilis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Fenerbahce Pesta Gol Lawan Tim Juru Kunci Adama Demirspor, Mourinho Sindir Sepak Bola Turki

22 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   06:00 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Fenerbahce merayakan gol Youssef En-Nesyri ke gawang Adana Demirspor Pekan ke-20 Super Lig Turki.  (Sumber media sosial fenerbahce)

Fenerbahe menunjukkan dominasinya dalam lanjutan Pekan ke-20 Super Lig Turki dengan kemenangan telak 4-0 atas Adana Demirspor pada 19 Januari 2025. Bermain di Stadion New Adana, sebagai tim tamu Fenerbahce tim asuhan Jose Mourinho tampil agresif sejak awal laga dan berhasil mengunci tiga poin penting dalam perburuan gelar juara.

Jalannya Pertandingan

Fenerbahe langsung menekan sejak menit awal dan berhasil membuka keunggulan pada babak kedua. Penyerang Fenerbahce Youssef En-Nesyri mencetak brace pada menit 69. Striker asal Maroko tersebut menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua pada menit 71 dan memperlebar keunggulan tim tamu menjadi 2-0.

Adana Demirspor mencoba memberikan perlawanan, tetapi mereka semakin kesulitan setelah Yusuf Barasi menerima kartu merah pada menit ke-56. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Fenerbahe, yang kemudian menambah dua gol lagi melalui Edin Dko pada menit ke 74 dan Cenk Tosun pada babak tambahan waktu sebelum pertandingan berakhir pada menit 90+1. Skor akhir 4-0 memastikan kemenangan gemilang bagi tim berjuluk "Sari Kanaryalar" tersebut.

Kartu Merah dan Kontroversi Wasit

Momen kartu merah Yusuf Barasi menjadi salah satu titik balik dalam pertandingan ini. Keputusan wasit memunculkan perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola Turki. Beberapa pihak menganggap bahwa keputusan tersebut terlalu keras, sementara yang lain menilai bahwa wasit sudah mengambil langkah yang tepat.

Fenerbahe terus mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang lebih baik dan serangan yang lebih efektif. Adana Demirspor, yang kehilangan satu pemain, semakin kesulitan mengembangkan permainan mereka hingga peluit akhir berbunyi.

Mourinho dengan Sindiran Khasnya

Setelah pertandingan, Jose Mourinho kembali menjadi pusat perhatian dengan komentarnya yang tajam. Dalam wawancara pasca-laga, ia menyampaikan bahwa kehadirannya di Turki adalah "kesempatan besar untuk belajar mengajar," sebuah pernyataan yang dianggap sebagai sindiran terhadap organisasi sepak bola Turki. Mourinho dikenal dengan gaya bicaranya yang lugas dan terkadang provokatif, sehingga komentarnya ini langsung menjadi perbincangan hangat.

Jose Mourinho ketika memimpin laga bersama Fenerbahce melawan  Adana Demirspor Pekan ke-20 Super Lig Turki. (Sumber media sosial fenerbahce)
Jose Mourinho ketika memimpin laga bersama Fenerbahce melawan  Adana Demirspor Pekan ke-20 Super Lig Turki. (Sumber media sosial fenerbahce)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun