ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor kementerian di Jakarta. Aksi ini dipicu oleh pemecatan mendadak seorang pegawai Ditjen Dikti bernama Neni Herlina, yang dianggap tidak transparan dan tanpa dasar yang jelas.
Jakarta, 20 Januari 2025 – Ratusan Aparatur Sipil Negara (Kronologi Pemecatan Neni Herlina
Neni Herlina, yang telah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 2001, mengungkapkan bahwa pemecatannya terjadi secara tiba-tiba pada Jumat sore, 17 Januari 2025. Menurut Neni, pemecatan tersebut dilakukan secara verbal oleh pimpinan tertinggi Ditjen Dikti di hadapan rekan-rekan kerjanya, tanpa pemberitahuan resmi atau dokumen pendukung sebelumnya. Neni menduga pemecatan ini dipicu oleh insiden terkait penataan meja di ruang kerja pimpinan, yang dianggap tidak menghormati.
Tuntutan Demonstran
Para demonstran menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pemecatan Neni Herlina. Mereka meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, untuk memberikan penjelasan resmi terkait alasan pemecatan tersebut. Ketua Paguyuban Pegawai Kemdiktisaintek, Suwitno, menyatakan bahwa pemecatan Neni dilakukan secara sepihak dan tanpa dasar yang jelas, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan pegawai.
"Kami menuntut transparansi dalam setiap keputusan yang diambil oleh kementerian, terutama yang berkaitan dengan hak-hak pegawai. Pemecatan secara tiba-tiba tanpa adanya proses yang adil merusak moral kami sebagai ASN," ujar Suwitno dalam orasinya.
Respon Pihak Kemdiktisaintek
Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyatakan bahwa pihaknya akan membuka ruang dialog dengan perwakilan demonstran untuk mencari solusi terbaik. Ia menegaskan bahwa pemberhentian ASN selalu melalui proses evaluasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami memahami keresahan para pegawai dan akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Jika ditemukan adanya kesalahan prosedur, maka akan ada langkah koreksi yang diambil," ujar Togar.
Dugaan Latar Belakang Pemecatan
Berdasarkan informasi yang beredar, pemecatan Neni Herlina diduga berawal dari insiden penataan meja di ruang kerja pimpinan. Neni mengaku bahwa masalah tersebut bermula dari sebuah meja di ruangan lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap "tidak menghormati". Namun, hingga saat ini, pihak Kemdiktisaintek belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pemecatan tersebut.
Fakta Campur Tangan Keluarga
Tudingan campur tangan Silvia Ratnawati dalam urusan kementerian menjadi salah satu sorotan utama. Meski belum ada bukti konkret, demonstran menganggap bahwa kebijakan yang diambil menteri cenderung menguntungkan pihak-pihak tertentu, termasuk keluarganya. Hingga kini, Menteri Satryo belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini.
Aksi demonstrasi ini bukan hanya persoalan internal kementerian, tetapi juga cerminan dinamika yang lebih besar: bagaimana transparansi dan akuntabilitas harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan pemerintah.
Profil Neni Herlina
Neni Herlina telah mengabdi sebagai ASN di lingkungan Ditjen Dikti sejak tahun 2001. Selama 24 tahun berkarier, Neni dikenal sebagai pegawai yang berdedikasi dalam melayani masyarakat di bidang pendidikan. Pemecatan mendadak terhadap dirinya menimbulkan simpati dan dukungan dari rekan-rekan sejawat, yang kemudian menginisiasi aksi demonstrasi sebagai bentuk solidaritas.
Situasi Terkini
Demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hari berjalan dengan tertib dan damai, dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Para demonstran berharap agar pemerintah segera merespons tuntutan mereka guna menghindari eskalasi lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemdiktisaintek belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyebab utama pemecatan Neni Herlina. Para pegawai masih menunggu kepastian dari pemerintah mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan polemik ini.
Demikian perkembangan terbaru terkait aksi demonstrasi ASN Ditjen Dikti. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau untuk memastikan solusi terbaik bagi semua pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H