Mohon tunggu...
Ipin OrshellaNurwilis
Ipin OrshellaNurwilis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Demo Ratusan ASN Dikti, Kami Bekerja untuk Negara Bukan Babu Keluarga

21 Januari 2025   05:57 Diperbarui: 20 Januari 2025   23:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pegawai Kemendikti Saintek lakukan aksi unjuk rasa (Sumber: KOMPAS.com)

Jakarta, 20 Januari 2025 – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor kementerian di Jakarta. Aksi ini dipicu oleh pemecatan mendadak seorang pegawai Ditjen Dikti bernama Neni Herlina, yang dianggap tidak transparan dan tanpa dasar yang jelas.

Kronologi Pemecatan Neni Herlina

Neni Herlina, yang telah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 2001, mengungkapkan bahwa pemecatannya terjadi secara tiba-tiba pada Jumat sore, 17 Januari 2025. Menurut Neni, pemecatan tersebut dilakukan secara verbal oleh pimpinan tertinggi Ditjen Dikti di hadapan rekan-rekan kerjanya, tanpa pemberitahuan resmi atau dokumen pendukung sebelumnya. Neni menduga pemecatan ini dipicu oleh insiden terkait penataan meja di ruang kerja pimpinan, yang dianggap tidak menghormati.

Tuntutan Demonstran

Para demonstran menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pemecatan Neni Herlina. Mereka meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, untuk memberikan penjelasan resmi terkait alasan pemecatan tersebut. Ketua Paguyuban Pegawai Kemdiktisaintek, Suwitno, menyatakan bahwa pemecatan Neni dilakukan secara sepihak dan tanpa dasar yang jelas, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan pegawai.

"Kami menuntut transparansi dalam setiap keputusan yang diambil oleh kementerian, terutama yang berkaitan dengan hak-hak pegawai. Pemecatan secara tiba-tiba tanpa adanya proses yang adil merusak moral kami sebagai ASN," ujar Suwitno dalam orasinya.

Respon Pihak Kemdiktisaintek

Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyatakan bahwa pihaknya akan membuka ruang dialog dengan perwakilan demonstran untuk mencari solusi terbaik. Ia menegaskan bahwa pemberhentian ASN selalu melalui proses evaluasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami memahami keresahan para pegawai dan akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Jika ditemukan adanya kesalahan prosedur, maka akan ada langkah koreksi yang diambil," ujar Togar.

Dugaan Latar Belakang Pemecatan

Berdasarkan informasi yang beredar, pemecatan Neni Herlina diduga berawal dari insiden penataan meja di ruang kerja pimpinan. Neni mengaku bahwa masalah tersebut bermula dari sebuah meja di ruangan lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap "tidak menghormati". Namun, hingga saat ini, pihak Kemdiktisaintek belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pemecatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun