Mohon tunggu...
Ipin OrshellaNurwilis
Ipin OrshellaNurwilis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Awal Tahun Harga Elpiji 3 Kg Naik Rp 2 Ribu di Jawa Timur

16 Januari 2025   03:59 Diperbarui: 15 Januari 2025   21:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal tahun biasanya diwarnai dengan harapan baru, tetapi masyarakat Jawa Timur justru dihadapkan pada kabar yang mengejutkan: kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 kg sebesar Rp2.000. Kenaikan ini resmi diberlakukan pada 15 Januari 2025, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 yang diterbitkan pada 24 Desember 2024. Meski terlihat kecil, dampaknya cukup besar, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.

Alasan Kenaikan Harga

Jawa Timur menjadi daerah terakhir di Pulau Jawa yang menerapkan HET baru setelah Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, dan Jakarta lebih dulu melakukan penyesuaian harga. Langkah ini diambil untuk menekan beban subsidi yang terus meningkat dan memastikan distribusi LPG bersubsidi lebih tepat sasaran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini telah melalui kajian mendalam dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kenaikan ini masih dalam batas wajar. Bahkan, HET di Jatim lebih rendah dibandingkan Jawa Tengah dan Bali," ujar Iwan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Dampak Kenaikan Harga

Kenaikan harga ini memberikan dampak signifikan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Banyak pedagang kaki lima yang bergantung pada LPG 3 kg harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk kebutuhan energi. Hal ini secara langsung mengurangi daya beli masyarakat sekaligus meningkatkan biaya operasional usaha kecil.

Meski demikian, permintaan LPG 3 kg tetap tinggi, menunjukkan ketergantungan masyarakat pada energi bersubsidi ini. Kondisi ini memperkuat pentingnya langkah-langkah pengendalian distribusi untuk mencegah penyalahgunaan subsidi.

Langkah yang harus diambil Pemerintah

Untuk mengurangi dampak kenaikan harga, pemerintah dan pihak terkait telah merumuskan beberapa langkah:

  1. Pengawasan Distribusi: Memastikan subsidi tepat sasaran dengan memperketat pengawasan distribusi LPG.
  2. Operasi Pasar: Menstabilkan harga melalui penyediaan pasokan tambahan di beberapa daerah.
  3. Subsidi Langsung: Menerapkan skema subsidi langsung melalui sistem digital yang terintegrasi dengan data penerima bantuan.
  4. Pelatihan Penggunaan Energi Efisien: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan.

Peran Aktif Masyarakat

Masyarakat juga dapat mengambil langkah-langkah untuk menghadapi kenaikan harga ini, seperti:

  • Menghemat penggunaan LPG untuk menghindari pemborosan.
  • Memanfaatkan kompor listrik jika akses listrik memadai.
  • Memanfaatkan bantuan atau subsidi pemerintah.
  • Bergabung dengan komunitas lokal untuk berbagi informasi dan dukungan.
  • Membeli elpiji di agen resmi Pemerintah

Harapan ke Depan

Kenaikan harga gas elpiji 3 kg di Jawa Timur adalah ujian awal bagi masyarakat di tahun 2025. Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya menaikkan harga tetapi juga meningkatkan pengawasan distribusi untuk mencegah kelangkaan dan penyelewengan. Penyediaan akses yang lebih luas ke pangkalan resmi juga sangat diharapkan agar beban masyarakat dapat berkurang.

Dengan langkah pengendalian yang tepat dan kesadaran masyarakat, dampak kenaikan harga ini dapat diminimalkan. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku distribusi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan energi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun