AC Milan berhasil mencatatkan kemenangan penting dengan skor tipis 2-1 atas Como dalam laga tunda pekan ke-19 Serie A 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Stadio Giuseppe Sinigaglia pada Rabu (15/1/2025) dini hari WIB ini berlangsung sengit sejak peluit awal.
Babak Pertama yang Penuh Drama
Sejak awal laga, kedua tim langsung menampilkan permainan agresif. Peluang-peluang berbahaya tercipta di kedua sisi lapangan, tetapi skor tetap imbang hingga turun minum. Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Alvaro Morata, yang berarti ia akan absen dalam laga melawan Juventus akhir pekan nanti.
Malang bagi Milan, menjelang babak pertama berakhir, Christian Pulisic mengalami cedera otot yang membuatnya harus ditarik keluar. Kehilangan Pulisic menjadi pukulan bagi Rossoneri, yang sedang mencari konsistensi di papan atas klasemen.
Babak Kedua: Kebangkitan Rossoneri
Laga semakin panas di babak kedua. Como memecah kebuntuan di menit ke-60 melalui aksi Assane Diao. Pemain muda berusia 19 tahun ini menunjukkan kehebatannya dengan akselerasi cutting inside dari sisi kanan sebelum melepas tembakan yang tak mampu dihentikan Mike Maignan. Gol ini menjadikan Diao pemain asing termuda yang mencetak gol untuk Como.
Namun, AC Milan menunjukkan mental juara. Mereka menyamakan kedudukan di menit ke-71 melalui gol spektakuler Theo Hernandez. Berawal dari set piece sepak pojok, Hernandez melepas tembakan voli yang menghujam gawang Como. Gol ini membuat Hernandez mencatatkan rekor baru sebagai bek tersubur sepanjang masa AC Milan dengan koleksi 30 gol, melewati rekor Paolo Maldini yang mencetak 29 gol selama 25 tahun kariernya di Milan.
Hanya lima menit kemudian, Milan berbalik unggul. Rafael Leao mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan terobosan cantik dari Tammy Abraham. Leao dengan cerdik men-chip bola untuk memperdaya kiper Como, Jean Butez. Ini adalah gol keempat Leao musim ini, memperlihatkan kontribusi penting meski jumlah golnya masih minim.
Posisi Klasemen
Hasil ini membawa Milan naik ke peringkat tujuh klasemen sementara dengan raihan 31 poin. Sementara itu, Como yang dilatih Cesc Fabregas harus puas tertahan di peringkat 16 dengan 19 poin dari 20 laga. Mereka hanya terpaut satu poin dari Cagliari di zona degradasi.