Semen Padang menunjukkan performa luar biasa dengan menumbangkan Borneo FC 3-1 pada pekan ke-18 Liga 1 yang digelar di Stadion Batakan, Selasa (14/1/2025) malam WIB. Kemenangan ini mengantarkan Kabau Sirah keluar dari zona degradasi dan naik ke peringkat ke-15 dengan raihan 13 poin. Sementara itu, Borneo FC harus puas tertahan di peringkat ke-10 dengan 26 poin.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama dimulai dengan tempo rendah, di mana kedua tim tampak terlalu tergesa-gesa dalam menyusun serangan. Pada menit ke-19, Borneo FC hampir membuka keunggulan melalui peluang emas Mariano Peralta yang menerima umpan tarik dari Stefano Lilipaly. Sayangnya, sepakan Peralta melebar tipis di sisi kanan gawang Semen Padang.
Peluang lain hadir pada menit ke-22 ketika Peralta mencoba peruntungannya lagi, namun ia memilih menembak langsung daripada mengoper ke Lilipaly yang berada dalam posisi bebas. Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-39 melalui sundulan Gabriel Furtado yang memanfaatkan umpan tendangan bebas Fajar Fathur Rahman. Gol ini membuat Borneo FC unggul 1-0 hingga turun minum.
Babak Kedua: Kebangkitan Kabau Sirah
Memasuki babak kedua, Semen Padang langsung menggebrak untuk mengejar ketertinggalan. Momentum berbalik di menit ke-47 ketika Muhammad Dwiki dari Borneo FC diganjar kartu merah, membuat tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Semen Padang. Pada menit ke-49, Felipe Chaby mencetak gol debutnya untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini berawal dari umpan satu-dua Dwiky Hardiansyah yang diselesaikan Chaby dengan tendangan kaki kiri yang tak mampu dijangkau kiper Daffa Fasya.
Dominasi Semen Padang terus berlanjut. Pada menit ke-74, Bruno Gomes de Oliveira Conceicao membawa timnya berbalik unggul setelah memanfaatkan umpan dari Irkham Mila. Tiga menit berselang, Bruno kembali mencetak gol keduanya melalui operan silang Cornelius Stewart, menambah keunggulan menjadi 3-1.
Akhir Pertandingan
Borneo FC sempat mencoba menekan di sisa waktu pertandingan, tetapi solidnya pertahanan Semen Padang membuat mereka gagal menambah gol. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 3-1 untuk kemenangan Kabau Sirah.
Dampak Kemenangan
Kemenangan ini memberikan angin segar bagi Semen Padang dalam perjuangan mereka di papan bawah Liga 1. Dengan tambahan tiga poin, mereka berhasil keluar dari dasar klasemen, memberikan harapan baru untuk menghindari degradasi.
Sebaliknya, absennya pelatih kepala Pieter Huistra serta dua pemain kunci, Nadeo Argawinata dan Kei Hirose, menjadi pukulan telak bagi Borneo FC. Kekalahan ini menandai perlunya evaluasi mendalam bagi tim Pesut Etam agar tetap kompetitif di paruh kedua musim ini.
Semen Padang membuktikan bahwa perubahan komposisi pemain dan semangat juang mampu membalikkan situasi. Jika performa seperti ini terus dipertahankan, Kabau Sirah berpotensi menyelamatkan diri dari degradasi di akhir musim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H