Secara keseluruhan, kasus ini menyoroti perbedaan pendekatan yang besar dalam menangani kasus korupsi antara negara dengan sistem hukum yang lebih keras seperti China, dan negara yang lebih mengedepankan pendekatan hukum yang lebih moderat seperti Indonesia. Hal ini mendorong pentingnya pembaruan dan penguatan sistem hukum yang lebih tegas namun tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan dan hak asasi manusia.
Perbedaan penanganan kasus korupsi ini bukan hanya tentang besarnya angka kerugian, tetapi juga menyangkut keberanian negara dalam menegakkan hukum secara adil dan konsisten. Indonesia perlu mengambil pelajaran untuk memperkuat sistem hukum dan menumbuhkan budaya anti-korupsi yang lebih tegas. Tanpa langkah konkret, korupsi  akan terus menjadi penghambat utama pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H