Mohon tunggu...
Priyono Budisuroso
Priyono Budisuroso Mohon Tunggu... Dokter - Dokter SpA di Purwokerto

Pangkat dan Golongan sebagai PNS sudah "mentok" IV E, tidak ada Pangkat dan Golongan yang lebih tinggi lagi, kalo di Ketentaraan berarti " Jendral" ya., Tidak cari musuh dan tidak ingin dimusuhi " Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebaiknya Proses Pendidikan Diundur Satu Semester

7 Mei 2020   09:06 Diperbarui: 7 Mei 2020   11:45 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan skenario belajar dari rumah hingga akhir tahun 2020. Hal itu sebagai antisipasi andai wabah virus corona (Covid-19) masih belum berakhir di Indonesia hingga akhir tahun.

Taukah anda bahwa selama ini dengan kebijakan Stay At Home ( SAH) dan Work From Home (WFH) dengan konsekuensi anak sekolah se olah2 diliburkan, tetapi proses belajar mengajar tetap ada lewat daring, sangat merepotkan?

Yang kasihan emak2  yang punya anak SD dan SMP yang akhirnya repot membimbing anaknya,  tapi banyak yang terkendala, karena mata pelajaran nya relatif tidak sama seperti jaman mereka sekolah dulu. Emak2 yang lulusan S1 keatas saja banyak yang mengeluh, apalagi kalau ternyata emak2 nya hanya lulusan SD, SMP atau SMA. Belum lagi kalau punya anak lebih dari satu, betapa repotnya mereka menyediakan peralatan internet dan membimbing anaknya.

Menurut saya, sebaiknya  di putuskan saja, bahwa  proses pendidikan diundur dan dihentikan sementara 1 semester.

Sekedar catatan, jaman dulu kami setidaknya, sudah 2 kali kurikulum pendidikan di undur sekitar 6 bulan
1) Setelah peristiwa G30S / PKI, terjadi perubahan kurikulum pendidikan , dengan mengundurkan selama 6 bulan, sehingga tahun ajaran dimulai bulan Januari (sejak 1966) .
2) Saat Menteri pendidikan Daud Yusuf merubah kembali waktu tahun ajaran baru menjadi bulan Juli. Hal ini ditandai dengan UU No. 0211 / U / 1978 yang mengatur tentang pengunduran tahun ajaran baru, yaitu memulainya di bulan Juli dan mengakhirinya di bulan Juni.
Jadi pengunduran ke bulan Juli dari segi ini dimaksud untuk menyesuaikan  dengan permulaan tahun anggaran dan menyesuaikan permulaan pendidikan di Luar Negeri yang jatuh bulan Juli.
Nah loe, bangsa kita sudah berpengalaman paling tidak 2 kali dalam mengundurkan kurikulum pendidikan. Why not, kali ini kita pakai jurus ini lagi, sehingga SAH dan WFH dalam rangka perang terhadap Corona  lebih terfokuskan, emak2 bisa lebih fokus mengurus keluarga tanpa harus stres menghadapi proses pendidikan anaknya lewat daring.
Belajar dirumah lewat internet adalah jatah Universitas Terbuka, bukan jatah anak SD, SMP ataupun SMA 

Selamat pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun