Mohon tunggu...
Priyono Budisuroso
Priyono Budisuroso Mohon Tunggu... Dokter - Dokter SpA di Purwokerto

Pangkat dan Golongan sebagai PNS sudah "mentok" IV E, tidak ada Pangkat dan Golongan yang lebih tinggi lagi, kalo di Ketentaraan berarti " Jendral" ya., Tidak cari musuh dan tidak ingin dimusuhi " Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemimpin: Telaah figur capres 2014.

27 Juni 2014   07:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:40 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bocornya di ranah publik Dokumen Rahasia Dewan Kehormatan Perwira ( DKP), dianggap merugikan pencapresan Prabowo, tapi sebenarnya justru ada hikmahnya bagi Prabowo.

Apabila kita bisa berpikir jernih, antara penculikan  13 aktivis yang sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya, termasuk Wiji Tukul dengan penahanan 9 aktivis dibawah kendali Tim Mawar Prabowo, tentunya sepakat bahwa keberadaan 13 aktivis termasuk Wiji tukul mempunyai pembobotan lebih tinggi  Pelanggaran HAM Berat  Pada kenyataannya usulan DKP untuk Prabowo adalah disarankan dijatuhi hukuman administrasi berupa diberhentikan dari dinas keprajuritan yang antara lain menyangkut penahanan 9 aktivis oleh Tim Mawar dan TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN 13 AKTIVIS YANG SAMPAI SEKARANG BELUM DIKETAHUI  NASIP DAN KEBERADAANNYA.

Perjalanan Prabowo berikutnya setelah tidak di Kemiliteran adalah :

- Menggeluti bisnis

- Masuk ke perpolitikan,mengikuri Konvensi Golkar untuk Capres, dikalahkan Wiranto, 2004

- Mendirikan Partai Gerindra

- Mengikuti Pemilu 2009, berpasang dengan Megawati sebagai Capres dan Prabowo sebagai cawapres, dikalahkan oleh pasangan SBY- Boediono.

- 2014 sebagai capres yang diusung Gerindra dan koalisinya, dengan Hatta Rajasa sebagai cawapres.

JOKOWI, CAPRES NO URUT 2.

Nampaknya Jokowi adalah figur  pemimpin  yang sangat diimpikan  dan didambakan oleh sebagian besar rakyat, jujur, santun, sederhana dan memasyarakat dengan jurus” Blusukannya” dan kepulerannya saat ini menurut saya sangat dibantu oleh media masa.Saya yang orang Jawa Tengah dan berlangganan beberapa koran dan selalu tidak melewatkan berita- berita penting, baru tahu yang namanya Jokowi setelah ada booming pemberitaan di media masa pada kasus ” kontroversial ” yang melibatkan Jokowi sebagai Walikota Solo dengan Gubernurnya. Tidak kurang, Anis Baswedan, peserta konvensi Partai Demokrat , mengkritik bahwa blusukan Jokowi adalah pencitraan : "Saya gak mau pencitraan dengan blusukan. Bukan cuma mendengarkan tapi mengajak berubah. Blusukan itu hanya nonton masyarakat. Hanya hadir lalu kesannya sudah melakukan", ujar Anies Baswedan di Jakarta , Kamis 19 Desember 2013. ( dan hebatnya sekarang Anies Baswedan termasuk dalam tim sukses capres no urut 2, pertanyaannya : Ada apa gerangan, tentunya ada udang dibalik batu....hehe)

Jokowi makin menanjak popularitasnya dengan Mobil Esemka nya . Tidak kurang BJ Habibie, juga mempertanyakan bahwa tehnologi Mobil yang rumit sudah bisa diampu oleh anak sekelas SMK. Pada perjalanan berikutnya terbukti bahwa Esemka adalah produk China dan anak SMK tersebut hanya sekedar merakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun