Mohon tunggu...
iphu siwanitacihuiiy
iphu siwanitacihuiiy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih kuliah . masih labil . masih selalu mengandalkan keberuntungan . yap this is the real me . hidup tanpa jam tangan,dompet,hp berasa berat sebelah .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akhirnya Mood Datang

13 Februari 2010   19:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau selama ini kamu berfikir apa yang telah kamu perbuat ternyata tak menemukan hasil janganlah berhenti untuk melakukan sesuatu .
Karena sesuatu yang kamu lakukan bukan berarti segalanya yang kaumiliki dan k au dapatkan .
haruskah apa yang telah kita kerjakan mesti mendapatkan hasil ?
apakah Allah memberimu udara dengan upah ? *astagfirullah
kalau memang sesuatu itu selalu di samakan dengan pemberian Allah tidak akan pernah sama karena Allah segalanya yang tak terbayangkan .

berhentilah meminta jika tak tau caranya memberi
berhentilah memaki jika tak tau caranya menyabarkan
berhentilah berbohong jika tak tahu caranya jujur
dan berhentilah menyombongkan jika tak tau caranya tawadhu

Peperangan yang terjadi antara hati dan pikiran adalah segalanya yang tak terduga, bahwasanya segalanya yang kau pikirkan bukan berarti hati menyetujuinya… segalanya yang menyangkut hati dan perasaann sebenarnya sudah terpikirkan sebelumnya . Hanya saja Allah maha membolak balikkan hati .

Betapa beruntungnya orang.orang yang pandai .
Tau kapan seharusnya berterimakasih dan kapan seharusnya sadar bahwa SAYA SALAH, SAYA MITA MAAF .

Berusahalah berkata jujur sebelum kamu merasakan dibohongi
Berusahalah menjadi yang terbaik sebelum km di cap sebagai parasit
Berusahalah selalu bertanya sebelum kamu di anggap sok tahu

Kapan Negara kita memberikan kebebasan hak bicara ?
Hak bicara bukan berarti hak untuk menyela hati
Mementingkan ego jauh lebih kejam daripada kewajiban menjawab

Pentingkah sebuah sarana dalam berbicara ?
Sarana dalam arti sebenarnya .
Sarana yang bisa menentramkan hati .
Makanya Allah mencitptakan sesuatu bukan yang indah-indah saja.
Ada kejahatan pasti ada kebaikan
Semua ada putar baliknya .
Tapi segalanya tak seperti yang terbayangkan

Kalau hari ini tak membuahkan hasil tenang masih ada hari esok
Karena penyakit yang selalu melanda adalah penyakit kurang sabar dan rasa memiliki sangat tinggi.
Jika gagal, bukannya bangkit malah terpuruk, marah, dan mengingat-ingat apa yang telah diperbuat dan mengapa balasannya seperti ini.

Bukankah semuanya masih ada hikmah, akankah lebih enak jika sesuatu yang kita dapatkan bukan dari hasil yang d tunggu-tunggu ?
Kejutan sangat mempesona. Baik buruk maupun sempurna . Karena kejutan adalah bunga-bunga jiwa .
Trust in your self (mama’s quote). beginilah hidupmu percaya dan percaya bahwa sebenarnya kamu lebih mampu dari manusia-manusia lainnya hanya saja kamu belum mampu mempercayainya .

14okto09

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun