Mohon tunggu...
IP
IP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Informasi terbaru dan akurat dari sumbernya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembukaan dan Sosialisasi Mahasiswa KKN PCR Bulak UMSurabaya tentang Penyuluhan Stunting dan KTAM

6 Agustus 2022   12:08 Diperbarui: 6 Agustus 2022   21:12 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Pengembangan Cabang dan Ranting (PCR) Bulak Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya melakukan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sembari menggelar Sosialisasi Penyuluhan Stunting dan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) bersama warga Bulak. Banyak warga yang antusias berbondong-bondong mengikuti kegiatan yang bertepatan dilapangan posyandu Rw 04 Bulak Setro Utara. Ditemani oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bulak, Ir. Anastas Rizaly, MT sosialisasi tersebut berlangsung dengan sesi tanya jawab antar warga dengan mahasiswa KKN Bulak, Ahad (24/7/2022).

Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan tentang Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) kepada warga Bulak. Pandu Ksatria selaku ketua kelompok bertutur tentang keuntungan yang didapatkan, jika memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM). "KTAM ini berguna bagi warga untuk mendapatkan keringanan dalam amal usaha milik Muhammadiyah, seperti keringanan membayar sekolah, rumah sakit atau perguruan tinggi Muhammadiyah", Ujar Pandu Ksatria saat sosialisasi berlangsung. Pandu juga menambahkan, karena pada dasarnya KTAM adalah fasilitas untuk mempermudah setiap anggota Muhammadiyah.

Anastas Rizaly, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bulak bertutur, jika mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya akan melakukan pendataan terkait pembuatan KTAM bagi warga Bulak Setro Utara.

Selain Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) ada pula sosialisasi tentang Stunting (Kekurangan Gizi) yang terjadi pada balita. Eva Lisdianasari menjelaskan, jika Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan anak tidak sesuai seperti pada umumnya dan mereka cenderung kekurangan berat badan sehingga, terlihat lebih kecil dan pendek dari anak seusianya. Kurangnya pengetahuan dalam kebersihan juga menjadi salah satu penyebab dari Stunting. "Tidak hanya Stunting pemberian Masker Kesehatan dan Hand Sanitizer juga dilakukan untuk memulai gaya hidup bersih dan steril", Tambah Eva dalam penjelasan terkait Stunting.

"Bagaimana Stunting dan pendataan KTAM akan dilakukan ?", Tanya seorang warga setempat. Hal itu akan dilakukan Door to Door. Jadi, mahasiswa akan mendatangi setiap rumah untuk mendata balita yang mengalami Stunting, lalu memberi snack seperti biskuit, bubur instan dan susu. Sedangkan untuk KTAM sendiri kita bisa mengumpulkan warga untuk pendataan KTAM atau bisa dilakukan Door to Door. Pembukaan dan acara Sosialisasi berjalan dengan lancar dan disambut dengan tangan terbuka oleh warga Setro Bulak Utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun