4. Relaksasi
Saat melakukan Power Pumping, penting untuk menjaga pikiran tetap rileks dan positif. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon "cinta" atau hormon pengikat, yang lebih mudah dilepaskan ketika Ibu merasa bahagia dan santai.Â
Beberapa Ibu mendapati bahwa melihat foto bayi mereka atau mendengarkan musik menenangkan dapat membantu merangsang aliran ASI.
5. Jangan Khawatir dengan Hasil Awal
Pada hari-hari awal Power Pumping, mungkin Ibu tidak akan melihat perubahan signifikan dalam jumlah ASI yang dihasilkan. Ini normal karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan rangsangan tambahan. Biasanya, hasil mulai terlihat setelah 3 hingga 7 hari. Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran.
6. Konsumsi Nutrisi yang Mendukung
Penting bagi Ibu untuk memastikan asupan nutrisi cukup untuk mendukung produksi ASI. Minum banyak air, konsumsi makanan yang kaya protein, sayuran hijau, serta makanan yang diyakini meningkatkan produksi ASI seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jika Ibu mendapatkan preferensi tentang penggunaan ASI booster juga diperbolehkan.
Jadi, dengan konsistensi menjalankan teknik Power Pumping, diharapkan dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu yang mengalami penurunan. Dengan melakukan sesi pompa intensif secara rutin, tubuh akan mendapatkan sinyal untuk meningkatkan suplai ASI.Â
Tetap semangat untuk para pejuang ASI!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H