Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada prinsipnya disesuaikan dengan jumlah demand atau permintaannya. Demand ini bisa ditentukan dengan seberapa sering Ibu menyusui secara langsung ataupun dengan menggunakan pumping, sehingga suplai dari payudara otomatis akan mengikutinya.
Dalam menjalankan proses pemberian ASI eksklusif pada sang buah hati, ada tantangan-tantangan yang kerap dihadapi oleh Ibu terkait kekhawatiran mengenai jumlah produksi ASI yang menurun.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan produksi ASI menurun, antara lain :
- Frekuensi Menyusui Tidak Teratur
- Perlekatan Bayi yang Kurang Baik
- Stres dan Kelelahan
- Dehidrasi dan Nutrisi yang Kurang
- Penggunaan Dot atau Botol
- Pemakaian Obat-obatan Tertentu
- Perubahan Hormon
- Masalah Kesehatan Pada Ibu atau Bayi
Untuk membantu meningkatkan kembali produksi ASI, biasanya dianjurkan untuk memperbaiki frekuensi menyusui, memastikan bayi melekat dengan baik, menjaga asupan cairan dan nutrisi yang cukup, serta mengelola stres dengan baik.
Selain memitigasi penyebab di atas, ada satu trik yang bisa digunakan Ibu untuk meningkatkan produksi ASI nya secara efektif dan cepat, yakni teknik Power Pumping.
Apa Itu Power Pumping?
Power pumping adalah teknik memompa ASI secara intensif yang bertujuan untuk menstimulasi payudara agar memproduksi lebih banyak ASI. Konsepnya serupa dengan cara kerja tubuh dalam prinsip supply and demand.Â
Ketika tubuh menerima sinyal bahwa bayi membutuhkan lebih banyak ASI (melalui hisapan atau stimulasi dari pompa), produksi ASI akan meningkat untuk memenuhi permintaan tersebut. Dengan Power Pumping, ibu menciptakan simulasi kebutuhan yang lebih tinggi untuk meningkatkan produksi ASI.
Power Pumping bukanlah metode untuk langsung mengeluarkan lebih banyak ASI dalam satu sesi, melainkan lebih pada cara menstimulasi kelenjar susu agar dalam beberapa hari berikutnya produksi ASI bertambah. Jadi, hasilnya tidak instan ya...
Kapan Power Pumping Dibutuhkan?
Teknik power pumping biasanya disarankan ketika ibu menyadari penurunan produksi ASI. Beberapa situasi yang memerlukan Power Pumping antara lain:
- Bayi tampak tidak puas setelah menyusu.
- Jumlah ASI yang dipompa jauh berkurang dibandingkan biasanya.
- Bayi lebih sering meminta menyusu, tetapi produksi ASI tidak mencukupi.
- Ibu kembali bekerja dan tidak bisa menyusui secara langsung, sehingga harus memompa ASI.
- Jumlah kencing bayi berkurang (kurang dari 6 kali sehari, warna keruh, dan bau menyengat).
- Kenaikan Berat Bayi bulanan lebih rendah dari kurva pertumbuhan.
Cara Melakukan Power Pumping
Power Pumping bisa dilakukan dengan menggunakan pompa ASI elektrik ganda atau pompa manual (single). Berikut adalah langkah-langkah teknis untuk melakukan Power Pumping yang efektif: