Di tengah kesibukan dan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga kelas menengah di Indonesia, peran Paksui atau Bapak Menyusui sebagai support-system dalam pemberian ASI eksklusif kepada bayi sangatlah penting.Â
Paksui mengacu pada istilah suami atau ayah yang mendukung istrinya dalam proses menyusui. Dukungan ini tidak hanya penting untuk kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Menilik himpitan ekonomi kelas menengah di Indonesia yang semakin keras, diharapkan semangat Paksui dalam menjalankan perannya selaku kepala keluarga sekaligus support-system sang istri dalam menyusui si buah hati tetap terjaga. Berikut bentuk dukungan yang bisa diberikan oleh Paksui :
1. Dukungan Emosional dan Mental
Salah satu peran utama Paksui adalah memberikan dukungan emosional dan mental kepada ibu. Memberikan ASI eksklusif adalah tantangan besar, terutama bagi ibu yang harus kembali bekerja atau mengurus berbagai kebutuhan rumah tangga.Â
Paksui yang aktif terlibat dalam proses ini bisa menjadi sumber semangat dan motivasi yang sangat dibutuhkan. Dukungan ini membantu ibu merasa dihargai dan didukung, mengurangi stres, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam perannya sebagai ibu menyusui.
Dewasa ini, masalah eksternal kerap lebih mengemuka, dibandingkan permasalahan internal keluarga kecil seperti baby blues syndrom. Gangguan dari luar, seperti pendapat maupun kritikan keluarga lain ataupun kolega, harus bisa "didinginkan" oleh Paksui agar dapat menyejukkan hari-hari ibu dalam memberikan ASI ekslisif.
2. Berbagi Tanggung Jawab Rumah Tangga
Dalam konteks ekonomi kelas menengah, banyak keluarga harus berjuang dengan keseimbangan antara pekerjaan dan rumah tangga. Paksui yang membagi tanggung jawab rumah tangga dapat mengurangi beban ibu.Â
Misalnya, membantu dalam tugas-tugas seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah, atau merawat anak-anak lainnya dapat memberikan waktu tambahan bagi ibu untuk menyusui atau beristirahat.Â
Jika berhalangan, Paksui juga bisa mengakomodir keluarga yang tulus membantu keluarga kecilnya, meski kini jarang terjadi, atau pihak lain yang mau membantu dengan imbal jasa berupa gaji harian. Meskipun tetap dicatat, apabila Paksui membantu secara langsung akan menjadi mood-booster yang lebih bagi sang istri.
3. Menyediakan Fasilitas Menyusui dan Terlibat di Dalamnya
Paksui juga berperan dalam memastikan bahwa ibu memiliki akses ke fasilitas dan sumber daya yang mendukung pemberian ASI. Ini bisa termasuk memastikan bahwa ibu memiliki waktu untuk beristirahat, membeli alat bantu menyusui yang diperlukan, atau mengatur jadwal kerja agar lebih fleksibel.Â