Mohon tunggu...
Maria Kristofora
Maria Kristofora Mohon Tunggu... Konsultan - Midwife, Lactation Consultant, and Movie Lovers

Mencoba menulis artikel kesehatan yang bermanfaat dan review film. 😊

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemberian ASI Langsung Vs Exclusive Pumping (Eping), Mana yang Lebih Baik?

10 September 2024   11:30 Diperbarui: 10 September 2024   11:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perbandingan Eping dengan ASI Langsung. Sumber : (Shutterstock) via kompas.com

Pemberian ASI adalah salah satu aspek krusial dalam perawatan bayi baru lahir. Ada berbagai metode untuk memberikan ASI, dua di antaranya adalah menyusui secara langsung dan exclusive-pumping (eping). Banyak ibu membandingkan dua metode ini, mana yang lebih baik? Jawabannya adalah relatif, sesuai kebutuhan ibu dan buah hati.

Masing-masing metode diketahui memiliki kelebihan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan oleh ibu. Posisi ibu sebagai seorang pegawai kantor, aktif di luar ruangan, maupun sebagai ibu rumah tangga turut menentukan pertimbangan dari keduanya.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya untuk membantu ibu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan situasi dan kebutuhan mereka.

Menyusui Secara Langsung

"ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber nutrisi yang tak ternilai harganya bagi bayi yang baru lahir. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan memiliki peran vital dalam mendukung perkembangan dan kesehatannya. Dalam enam bulan pertama sejak hari kelahiran, ASI menjadi investasi berharga yang akan membentuk masa depan si kecil hingga usia dua tahun."

Demikianlah penjelasan pentinya ASI eksklusif yang tertuang dalam situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jelas bahwa pemerintah mendukung secara aktif pemberian ASI, terutama yang dilakukan secara langsung kepada bayi.

Berikut adalah kelebihan apabila ibu bisa memberikan ASI ekslusif secara langsung kepada si buah hati:

  1. Koneksi Emosional : Menyusui secara langsung tidak hanya memberikan nutrisi bagi bayi, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Kontak skin to skin selama menyusui dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi bayi. Proses ini juga meningkatkan kelekatan emosional yang penting bagi perkembangan bayi.

  2. Stimulasi Produksi ASI : Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang produksi hormon prolaktin dan oksitosin, yang penting untuk produksi dan pengeluaran ASI. Dengan demikian, menyusui langsung dapat membantu menjaga suplai ASI yang konsisten dan memadai untuk kebutuhan bayi.

  3. Nutrisi dan Imunitas : ASI yang diberikan langsung kepada bayi adalah yang paling segar dan bergizi. Kolostrum, ASI awal yang diproduksi setelah kelahiran, mengandung antibodi dan faktor imunologis yang membantu melindungi bayi dari infeksi. Bayi juga akan mendapatkan manfaat maksimal dari nutrisi dan perlindungan yang terkandung dalam ASI.

Meskipun demikian, pada realitanya banyak tantangan yang harus dihadapi ibu untuk memberikan ASI secara langsung. Berikut adalah dua faktor di antaranya :

  1. Kenyamanan dan Fleksibilitas : Menyusui langsung mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu, terutama jika terjadi masalah seperti puting susu yang nyeri atau posisi bayi yang tidak tepat. Ibu juga harus siap untuk menyusui setiap kali bayi lapar, yang bisa menjadi tantangan jika ibu memiliki jadwal yang padat atau harus kembali bekerja.

  2. Keterbatasan Ruang : Karena menyusui memerlukan kehadiran ibu setiap saat, ini bisa menjadi kendala jika ibu harus melakukan aktivitas di luar rumah atau bekerja. Hal ini juga mengharuskan ibu untuk menemukan tempat yang nyaman untuk menyusui, baik di rumah maupun di luar rumah.

Exclusive-Pumping (Eping)

Exclusive-pumping atau dewasa ini sering disebut sebagai eping, merupakan kegiatan memerah ASI secara periodik dengan bantuan pompa ASI, menyimpannya dalam wadah yang layak, dan diberikan kepada bayi di waktu-waktu yang sudah dijadwalkan. 

Kondisi ibu dan bayi yang terpisah, misalnya ibu sedang bekerja atau bayi sedang di rumah sakit untuk dirawat, menjadi faktor pencetusnya. Namun berjalannya waktu, banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari metode ini, dari sisi efektivitas serta kemampuan menyimpan ASI berlebih.

Berikut adalah beberapa kelebihan yang didapatkan oleh Mama Eping, istilah bagi ibu yang memutuskan memberikan ASI melalui Exclusive-Pumping :

  1. Fleksibilitas : Salah satu keuntungan utama dari metode eping adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Ibu tidak perlu berada di dekat bayi setiap kali bayi lapar, karena ASI yang sudah dipompa bisa disimpan dan diberikan kepada bayi oleh pengasuh atau anggota keluarga lainnya. Ini memberikan ibu kebebasan untuk melakukan aktivitas lain atau kembali bekerja tanpa harus mengorbankan pemberian ASI.

  2. Kontrol : Dengan eping, ibu memiliki kontrol penuh terhadap jumlah ASI yang dipompa dan dapat memantau volume ASI yang diproduksi. Ini memungkinkan ibu untuk menyesuaikan jadwal pemompaan sesuai dengan kebutuhan bayi dan memastikan bayi mendapatkan jumlah ASI yang tepat.

Meskipun terkesan lebih efektif dan menguntungkan, tetapi ada tantangan yang harus dihadapi oleh mama eping dalam menjalani metode ini. Perlu dipertimbangkan, bahwa proses tidak natural ini tentu ada konsekuensinya, antara lain :

  1. Waktu dan Tenaga : Proses eping memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Ibu harus mengatur jadwal pemompaan, membersihkan peralatan, dan menyimpan ASI dengan cara yang benar untuk menjaga kualitasnya. Semua ini bisa menjadi beban tambahan bagi ibu yang sudah memiliki banyak tanggung jawab.

  2. Risiko Produksi ASI : Kadang kala, produksi ASI bisa berkurang jika bayi tidak menyusui langsung. Hisapan bayi secara langsung biasanya lebih efektif dalam merangsang payudara dibandingkan dengan pompa. Hal ini bisa menyebabkan masalah dalam mempertahankan suplai ASI yang cukup.

Kedua metode pemberian ASI, baik menyusui secara langsung maupun eping, ternyata memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Pilihan antara keduanya sering kali tergantung pada situasi pribadi ibu, kesehatan ibu dan bayi, serta preferensi keluarga.

Bagi ibu yang menghadapi tantangan waktu dan ruang untuk menyusui langsung, eping bisa menjadi alternatif yang baik untuk memastikan bayi tetap mendapatkan manfaat ASI. Sebaliknya, bagi ibu yang merasa nyaman dengan menyusui langsung, metode ini bisa memberikan manfaat emosional dan nutrisi yang optimal bagi bayi.

Yang terpenting adalah memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup dan berkualitas, serta ibu merasa nyaman dengan metode yang dipilih. Setiap keluarga memiliki dinamika dan kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk mempertimbangkan semua faktor dan membuat keputusan yang terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi.

Demikian, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun