Sebuah film terbitan Amazon MGM Studios melalui OTT Prime Video sudah bisa dinikmati oleh penonton Indonesia sejak 15 Agustus 2024 lalu. John Cena, Awkwafina, dan Simu Liu saling beradu peran dalam besutan produser Paul Feig. Humor renyah berpadu dengan adegan baku-pukul apik tersaji lengkap dalam film action-comedy berjudul Jackpot!
Mengetahui judulnya, tentu kita sudah bisa menerka keseluruhan jalan cerita yang akan disajikan Paul Feig dan penulis naskah Rob Yescombe. Kehadiran tiga artis di atas lah yang membuat film berdurasi 1 jam 46 menit ini terasa menyenangkan.
Hanya ada sedikit polesan dalam karakter Katie yang diperankan Awkwafina, seperti karakternya yang bernama mirip (Katy) di film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings garapan Marvel. Sementara Simu Liu kali ini tidak menjadi protagonisnya, melainkan sosok antagonis "kaku" yang bernama Louis Lewis.
Simu Liu saya sebut kaku, karena masih kurang bisa melepas karakter antagonisnya dalam film Atlas bersama Jennifer Lopez. Barulah ketika guyonan Katie dan sang bodyguard swasta Noel (John Cena) mewarnai dialognya, karakter Louis menjadi lebih hidup.
Meskipun lebih banyak mengedepankan komedi, ada adegan kekerasan dan dialog ber-premis seksual di film ini. Sehingga saya menyarankan minimum ada Parental Guidance atau bimbingan orang tua apabila ada anank-anak yang menontonnya.
Tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah sinopsis film Jackpot!.
Sinopsis Film Jackpot!
Pada tahun 2030 di kota Los Angeles, California, Katie yang dulunya merupakan mantan artis cilik mencoba peruntungan kembali ke sana lagi untuk menjalani casting. Berbekal uang 600 USD, ia menyewa sebuah kamar milik Shadi lewat aplikasi AirBnB, yang ternyata sangat kotor sekali.
Datanglah momen hari casting, namun sayangnya seluruh baju Katie terkena kotoran yang menetes dari atap-atap kamar. Jadilah ia terpaksa "menyewa" setelan baju nyentrik dari Shadi berwarna emas dengan membayar sejumlah uang pada wanita matre itu.
Ternyata di dalam saku celana, ada satu voucher jackpot yang tidak sengaja diaktifkan pendaftarannya melalui sidik jari Katie ketika ia memegangnya. Tidak tahu apa fungsinya kartu tersebut, ia mengembalikan lagi ke dalam saku celana.
Di Los Angeles dalam beberapa tahun terakhir diadakan sebuah lotre berjudul Jackpot!. Perusahaan akan memilih satu pemenang di antara mayoritas warga kota yang mendaftar. Pada kesempatan kali ini, hadiah 3.6 milliar USD menjadi rekor tertinggi untuk seorang pemenang.
Kepada pemenang tersebut, diberikan waktu hingga sebelum matahari tenggelam (sore hari) untuk mempertahankan nyawanya. Sebab, semua peserta lain punya kesempatan merebut hadiah terebut jika berhasil membunuhnya, dengan syarat tanpa menggunakan pistol.
Ajang ini merupakan sebuah kesempatan bagi masyarakat Los Angeles, yang pada tahun 2030 ini digambarkan hidup dalam sebuah krisis finansial.Â
Singkat cerita, usai audisi atau casting "gagalnya", Katie mendapati bahwa voucher lotrenya menyala dan ia terpilih sebagai pemenang. Mempertahankan nyawanya hingga sunset, ia mendapatkan bantuan dari pihak swasta dengan memungut komisi. Yakni Noel Cassidy, dan perusahaan pemberi perlindungan LPA, milik Louis Lewis.
Review Film Jackpot!
Menonton film ini lewat layar tab, ternyata cukup memberikan kesenangan sendiri karena warna dan adegan aksinya yang tidak terlalu berlebihan.
Ada ketakutan John Cena akan mempraktekkan adegan pembunuhan nyeleneh seperti saat ia memainkan peran Peacemaker di film DC, namun ternyata ia lebih menjadi Jackie Chan yang pantang membunuh orang.
Potongan rambut John Cena yang sedikit panjang dari biasanya, membuat karakter bodyguard freelance Noel Cassidy terlihat cupu dan jadi pantas untuk menyeletukkan jokes-jokes garing yang ditimpali oleh cerewetnya Awkwafina.
Ada sebuah satu momen drama, ketika Katie memilih untuk putar balik menyelamatkan nyawa Noel yang disandera oleh Louis. Momen inilah yang menjadi pengikat dari keseluruhan jalannya cerita yang terkesan sedikit dipaksakan.
Mengapa demikian? Karena beberapa pihak termasuk Louis harusnya bisa membunuh Katie dengan cepat untuk mendapatkan hadiah 3.6 miliar USD, namun malah didramatisir untuk kepentingan cerita, hingga detik-detik tenggelamnya matahari.
Awkwafina tentu merupakan sosok paling menonjol di film ini, karena selain perangai cerewet yang sudah menjadi trademark-nya, di film Jackpot! ini ia banyak menjalani adegan action untuk mempertahankan diri.
Film keduanya bersama Simu Liu ternyata harus membuatnya berseberangan dengan sang aktor. Tidak buruk sebenarnya akting Simu Liu secara keseluruhan, hanya pecinta action pasti menyayangkan bagaimana dia kurang memaksimalkan martial art nya kala bertarung dengan Noel maupun Katie.
Mungkin saja, Paul Feig selaku produser tidak mau menambah bobot action dalam genre ini, yang memang ingin disajikan sebagai komedi-aksi menghibur.
Sebagai penonton, saya cukup terhibur dengan film Jackpot! ini dan berharap rating 5.8/10 dari IMDb bisa naik di angka 6 untuk beberapa minggu ke depan. Target pasar Asia jelas menjadi incaran tim produksi dengan adanya Awkwafina dan Simu Liu. Jadi, sebagai orang Asia saya bisa menyarankan menonton film ini untuk mendapatkan hiburan di akhir pekan.
Link untuk menonton di OTT Prime Video bisa di dapatkan disini. Untuk pelanggan setia Telkomsel seperti saya, momen isi ulang pulsa dengan bonus gratis member sebulan Prime Video tentu menjadi benefit besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H