Mohon tunggu...
Ipet Fitri
Ipet Fitri Mohon Tunggu... lainnya -

- Pensiunan BUMN - S1 - Berkeluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

SBY Senang Mega Gamang :

6 Oktober 2014   20:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlatar gambar kerbau moncong putih ada gambar lukisan SBY santun tersenyum setengah membungkuk badan seraya berdekap tangan dan didepannya gambar besar Megawaty tampak menerawang jauh seakan gamang, itulah barangkali kenyataan yang telah berlangsung lama, SBY senang bilamana bisa membuat Megawaty gamang.

Dulunya tidak ada permasuhan yang terjadi diantara kedua tokoh bangsa itu, pada saat itu hubungan berkawan saling percaya diwujudkan dalam bentuk kerja sama di kabinet pimpinan Presiden Megawaty. SBY adalah salah satu pembantu Presiden Megawaty yang memangku jabatan menteri. Seiring perjalanan waktu, publik disuguhkan dengan berbagai berita kasus perseteruan yang muncul diantara dua tokoh ini, dan sejak itu hubungan pun pecah berubah menjadi saling serang berkepanjangan seakan memendam rasa dendam tak termaafkan.

Berbagai versi berita perseteruan itu tidak pernah reda menghiasi halaman media,perseteruan itu pun mengganggu dan mempertaruhkan layanan publik, sehinggapublik pun terpecah,terbawa larut dalam perseteruan itu, mendukung dan saling serang disertai pujian dan cacian.

SBY yang baru saja meluncurkan buku berjudul Selalu Ada Pilihan seakan diatas angin dan dengan piawai mengacak-acak mempermainkan kegamangan Bu Mega. Dalam karut marut perebutan kursi panas Pimipinan DPR yang lalu, kepada Puan CS yang diutus Mega untuk merayu SBY agar membuka komunikasi dan partainya bergabung dalam koalisi PDIP,ditanggapi SBY “ hanya ingin bertemu langsung dengan Bu Mega “, namun SBY tidak menghubungi Bu Mega secara spontan pada saat itu dihadapan para utusan itu, padahal itu mudah saja bilamana SBY berkenan melakukannya, Mega pun semangkin menerawang gamang, sampai kapan harus menelepon SBY terus, sebab kedepannya masih banyak persoalan bangsa yang bersinggungan antara pemerintah dengan DPR yang akan melibatkan SBY sebagai ketum PD, termasuk rebutan kursi panas jabatan pimpinan MPR yg segera digelar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun