Mohon tunggu...
Ipeh Alena
Ipeh Alena Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Love to Learn

Penulis Konten - Blogger - Pembaca Buku - Suka Ulas Buku - Fotografer Amatir

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

BTS dan Kampanye untuk "Love Yourself First"

11 Oktober 2019   11:23 Diperbarui: 11 Oktober 2019   14:56 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokopedia sudah bisa melihat kesempatan emas dengan menggandeng BTS (Bangtan Boys). Jadi, membuka peluang yang win-win solution untuk Army (sebutan untuk penggemar BTS). Agar mereka bisa mendapat merchandise atau produk terkait BTS secara original.

Sejujurnya, saya termasuk "new army". Baru beberapa bulan ini mengikuti sepak terjang Bangtan dan BigHit Entertainment dalam dunia musik. 

Mungkin, bagi sebagian orang banyak berpikir, "buat apa ngefans sama 'plastik'?"

Sayangnya, yang saya lihat tidak demikian. Justru ada banyak hal yang saya tidak lihat di permukaan. Membuat saya teringat kembali pada buku Cecilia dan Malaikat Ariel karya Jostein Gaarder. 

Di situ Malaikat Ariel mengatakan pada Cecilia, "manusia itu sebenarnya melihat dunia melalui lubang kunci. Namun, mereka sudah merasa mengetahui banyak hal."

Lubang kunci, inilah yang pertama kali saya lihat dari BTS sebelum memutuskan untuk mencari tahu tentang semua hal tentang mereka hingga BigHit.

Saya melihatnya hanya sekadar grup cowo-cowo ganteng, yang sebentar lagi pun akan tergusur dengan grup lain. Tapi, nyatanya justru masih bertahan dan terus menanjak. Hingga suatu hari, saya melihat tayangan Kim Namjoon berbicara di mimbar PBB. 

Ia berbicara masalah kesehatan mental. Penerimaan diri. Sampai hal-hal buruk yang pernah terjadi pada setiap manusia. Saat itulah, seolah hati saya tergerak untuk membuka diri. Mempelajari sesuatu yang awalnya saya pikirkan secara negatif.

Saya bukan Army yang loyal, yang senantiasa membeli merchandise, tiket konser, sampai apa saja yang berkaitan dengan BTS. Cukup dengan mendengarkan lagu mereka melalui Spotify. Kemudian, memberikan vote di sebuah website ketika dibutuhkan. 

Apa saja, asal masih wajar untuk dompet saya. Tapi, semakin ke sini ternyata ada banyak yang membuat saya harus merogoh kantong lebih dalam. Bukan...bukan merogoh uang untuk nonton konser apalagi beli segala hal tentang BTS. Tapi, satu hal yaitu buku.

Tidak banyak yang menyadari. Hanya beberapa Army saja yang merasakan perubahan ini. Sesuatu bergerak menuju hal yang saya katakan positif. Tahukah Anda, bahwa buku-buku klasik Demian karya Hermann Hesse, bukan termasuk buku favorit di kalangan remaja dan orang dewasa di Indonesia? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun