Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nasib Guru Honorer, Cermin Pembelaan Bangsa

13 Mei 2019   15:32 Diperbarui: 13 Mei 2019   16:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau melihat hasil Ujian Nasional baik SMP,SMA dan SMK , masyarakat tidak akan melihat apakah siswa yang mengikutinya hasil produk guru PNS, kontrak atau honorer, guru ya guru maka melihat kecenderungan penurunan nilai rata-rata hasil Ujian Nasional (UN), lihat tabel, dunia pendidikan perlu melihat ini menjadi suatu masalah serius.

tabel | Kompas 2 Mei 2019
tabel | Kompas 2 Mei 2019
Dengan menurunnya prestasi UN siswa SMP,SMA dan SMK ini menjadi semacam refleksi kedalam sebelum meminta perhatian pemerintah dalam bidang kesejahteraan, apakah tidak sebaiknya dunia pendidikan membenahi urusan internalnya terlebih dahulu? Apakah sistem pendidikan selama ini ada yang salah atau sudah benar? Apakah sudah link dan match pendidikan saat ini dengan kebutuhan industri masa depan?

Jangan sampai kritikan Menteri Keuangan yang merasa sudah mengeluarkan dana banyak untuk para guru tidak dikembalikan dalam peningkatan kualitas anak didik, ditambah adanya catatan miris tentang prestasi matematika,baca, dan sains siswa Indonesia berusia 15 tahun yang rendah (OECD-PISA/Indeks Penilaian Siswa Internasional) pada tahun 2015,  serta yang terbaru adanya rencana pelatihan guru-guru oleh instruktur dari luar yang malah dipelesetkan akan adanya impor guru asing.

Masalah pembangunan pendidikan sama pentingnya dengan pembangunan infstruktur, karena terlihat paradoks jembatan dan jalanan yang dibangun ternyata yang menikmati bukan mayoritas rakyat bangsa ini karena faktanya kalah bersaing dalam menikmati kue ekonomi masa depan. Anda setuju tidak anak cucu kita hanya jadi bangsa Penonton yang hanya bisa mengkritik tapi tidak digaji bukan menjadi bangsa Pemain yang mendapatkan semuanya? The winner takes all and the loser takes nothing.  

Education is the movement from darkness to light (Allan Bloom) (Pendidikan adalah upaya dan gerakan dari kegelapan ke pencerahan (Allan Bloom)

Semoga Bermanfaat  

Dari sejumlah sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun