Namun mengungkapkannya dalam kalimat negatif kata almost tidak digunakan dan digantikan dengan kata "quite". Contoh: Rudi is not quite as tall as Jody (bukan Rudi is not almost as tall as Jody)
Sedangkan penggunaan kata "nearly" dalam kalimat negatif tidak mengubah arti namun malah menekankan citra negatif yang dideskripsikan seperti Shinta is not nearly as talkative as Joan. Maksudnya Shinta tidaklah secerewet Joan, tapi berasa sindiran yang artinya tetap "Shinta tidak secerewet Joan, tapi tetap sama cerewetnya" bagi yang mengucapkan.
Yang Sering Membingungkan dalam kalimat Superlatif
Kalimat seperti :  Herman is one of the most discipline guys in the entire family bukanlah berarti Herman orang yang paling disiplin dalam keseluruhan keluarganya namun dia hanya salah satu saja, oleh karena itu penggunaan one of harus ditambahkan kata benda dalam bentuk plural/jamak seperti One of the most expensive books  is broken (salah satu dari buku-buku mahal itu rusak) dan bukan one of the most expensive book (karena ini hanya satu buku atau tunggal/singular).
Hal lainnya kalimat seperti  I have never seen a prettier girl atau I have never seen a more beautiful girl. Kata prettier dan more beautiful bukanlah membandingkan dua hal tapi ternyata dengan penggunaan kalimat dengan rumus : Subject + have/has + never + comparative adjective + noun, arti dalam kalimat diatas adalah saya tidak pernah bertemu dengan cewek secantik dia.Â
Contoh kalimat lainnya dengan rumus ini :
1.I have never done a more difficult test (Saya tidak pernah mengerjakan ujian sesulit ini).
2.They have never travelled a more exhausted trip. (Mereka tidak pernah bepergian selelah/secapek ini).
Bagaimana menghafalkannya, yang penting ada kata Never ditambah kata sifat comparative (bentuk kedua) yang biasa berakhiran er atau ditambahkan more jadilah kalimat tersebut, contoh satu lagi : I have never eaten spicier noodles (Saya tidak pernah makan bakmi sepedas itu).
"Moods are adjectives of the grammar of life."Â
Semoga bermanfaat
Dari sejumlah sumber.