Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesian Idol, "Empower Yourself"!

21 April 2018   22:21 Diperbarui: 22 April 2018   11:51 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesian Idol memang mengekor kesuksesan American dan British Idol pada awalnya dengan mengedepankan komentar cerdas, tangkas,lugas dan pedas dari para jurinya ala Simon Cowell dan komentar itu yang menjadi patokan betapa untuk menjadi juara bukan hal yang mudah dan diatur lewat koneksi dan kedekatan.

Dan tidak semua juri yang pernah menjadi penguji dan penilai di ajang ini mendapatkan perhatian masyarakat karena komentarnya yang pedas seperti Indra Lesmana, Meutia Kasim, Ahmad Dani, Anang Hermansyah,  Agnes Monica dan lainnya. Artinya komentar tehnis dan bernyanyi hanyalah sampingan , karena justru komentar nyelekit namun membangun yang ditunggu pemirsa.

Karena ada aspek pendidikan disamping efek reality show dengan tujuan mengambil close up dan bahkan extreme close up sikap tubuh  (gesture) dan raut muka (mimic) kesal dari peserta di dalam panggung dan di luar panggung seperti yang pernah dilakukan dulu pada episose Idol musim awal dimana peserta yang tidak lolos saat audisi punya kesempatan mengeluarkan uneg-unegnya dan "sakit hatinya"karena ditolak para juri karena dianggap tidak masuk standar Idol lewat kamera yang disediakan.

Tapi dibalik visual tersebut, program ajang pencarian bakat ini memberikan contoh positif kepada banyak kalangan muda bagaimana peserta dengan kelebihan dan kekurangannya mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan memberdayakan diri mereka (empower themselves) semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik.  Artinya inilah gambaran realita hidup yang baik untuk dicontoh dan ditiru pemirsa muda, bahwa tidak yang instant dan express untuk menjadi sukses karena semua melewati proses dan prosedur yang ketat dan berwarna.

Pada Grand Final Indonesian Idol seri ke 9 ini tertinggal dua peserta yaitu Maria Simorangkir (Maria) dan Ahmad Abdul (Abdul) dan uniknya keduanya dari dua kota audisi paling awal dan akhir yaitu Medan dan Denpasar, disamping itu Maria usianya sangat muda (16 tahun) sementara Abdul masuk usia paling akhir yang bisa mengikuti ajang ini (27 tahun).

Yang menarik dari Idol musim ini adalah bertemunya salah satu Juri pada Idol 2,Yovie Widianto dengan Judika, yang merupakan Runner up pada musim itu dalam satu panggung dimana Judika sudah "naik kelas" , sementara Yovie Widianto tetap konsisten dengan kreativitasnya dalam penciptaan lagu-lagunya yang laris manis dalam industri musik dari dulu hingga saat ini.   

Sebagai salah satu orang yang terlibat dalam Indonesian Idol pada musim ke dua ini, saya berharap acara ini tetap berlanjut tahun depan apalagi akan memasuki musim ke 10 dan saya yakin program dengan format seperti ini akan tetap happening, hits dan ngetrend di kalangan milineal yang merupakan potential buyer program ini , mengingat masih banyaknya bakat-bakat penyanyi potensial Indonesia yang belum ditemukan. Idol will be back again in 2019?  

Who's judging American Idol? Paula Abdul? Paula Abdul is judging a singing contest is like Christopher Reeve judging a dance contest -- Chris Rock (Siapa yang menjadi juri American Idol? Paula Abdul? Paula Abdul ketika menjadi juri lomba menyanyi seperti Christopher Reeve (pemeran Superman) sedang menjadi juri lomba dansa/tari-Chris Rock)

Ref : Dari sejumlah sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun