Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Reformasi Penyiaran, Reformasi Setengah Hati

1 Januari 2018   20:29 Diperbarui: 2 Januari 2018   15:18 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila mindset-nya tetap menggunakan pendekatan lama ditambah aturannya juga masih lama yang tercermin dari terpisahnya undang-undang tentang telekomunikasi, internet dan penyiaran, maka gampang ditebak UU Penyiaran yang kelak akan disahkan akan "terasa baru", tapi dengan treatment lama, baru untuk kepentingan sesaat tapi ketinggalan zaman untuk penonton masa kini dan masa depan.

"On Friday night, I was reading my new book, but my brain got tired, so I decided to watch some television instead." (Pada Jum'at malam, saya sedang membaca sebuah buku, namun otak saya merasa lelah, jadi saya putuskan menonton beberapa program televisi)
-Stephen Chbosky

Dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun