Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apa Pentingnya Memahami Literasi Media?

12 Juni 2017   08:24 Diperbarui: 14 Juni 2017   10:24 6307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. ThomasonMedia.

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana orang memahami atau menginterpretasikan pesan tersebut yang mungkin berbeda dengan pemahaman kita. Hal ini terjadi karena tidak semua pembaca atau penonton mempunyai pemahaman yang sama karena ada faktor latar belakang baik usia, budaya, jenis kelamin dan kepercayaan. Sebuah tayangan iklan bagi anak muda belum tentu dimengerti oleh papa dan mamanya, sebaliknya iklan bagi orang tua terlihat aneh buat anaknya.  

Pertanyaan keempat adalah pandangan (points of view) apa dan nilai-nilai (values) apa yang diwakilkan atau dihilangkan dari pesan tersebut? Dan mengapa pesan itu dipublikasikan? Points of View (POV) adalah cara seseorang atau publik melihat dunia dan sekitarnya dan ini erat kaitannya dengan keyakinan dan pengalaman hidupnya, sedangkan Values adalah sesuatu yang orang atau publik yakini sangat penting. 

Values mengarahkan customer dalam memutuskan sesuatu seperti membeli / memilih produk tertentu. Contoh paling umum dan populer adalah Kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) AS tahun lalu yang keduanya dijagokan dua partai yang saling berlawanan dan masing-masing membuat image baik positif atau negatif kepada calonnya karena mereka meyakini ada nilai-nilai plus dan minus dari keduanya.    

Lantas informasi apa yang dihilangkan atau tidak dicantumkan menggambarkan bahwa media tersebut tidak menganggap nilai-nilai tersebut penting, dan disinilah para media literate musti juga paham apa maunya dari pesan ini. Contoh iklan rokok tidak akan pernah mengutarakan secara detil bahaya merokok karena durasi iklan videonya secara dominan menggambarkan keperkasaan perokok sehingga mampu menaklukkan dunia yang penuh tantangan. 

Pertanyaan terakhir adalah mengapa pesan ini disampaikan ke masyarakat? Kebanyakan pesan baik berita atau iklan lewat media tradisional atau sosial media adalah untuk menarik pembaca dan penonton untuk membelinya, dan ujung-ujungnya hanya untuk memperoleh uang atau pendapatan serta kekuasaan. 

Dengan lima pertanyaan di atas, paling tidak kita paham bagaimana pentingnya kita memahami media massa baik tradisional atau sosial media dalam mengemas dan menyampaikan pesannya. Jadi nggak ada salahnya jadi media literate di era abad 21 ini biar kita tidak gampang tertipu dan terbujuk sehingga berkomentar dan melakukan jual beli secara salah. 

The more social media we have, the more we think we're connecting, yet we are really disconnecting from each other (JR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun