Dunia hiburan film dan televisi adalah objek menarik untuk diikuti karena banyak aspek bisa dinikmati tidak hanya profil artis yang kita sukai saja tapi juga seluk beluk lainnya yang kita akan terasa asing bahkan terlihat ketinggalan jaman kalau kita tidak memahaminya. Berikut catatan saya...
Genre adalah istilah jenis-jenis film seperti drama, horror, science fiction (sci-fi), comedy, action, documentary dan lainnya.Ada tiga istilah genre lainnya yaitu chick flick yaitu sebutan untuk film tentang perempuan/wanita, flick artinya film dalam bahasa slang (bahasa jalanan/preman) sedangkan chick adalah juga slang word untuk perempuan. Film chick flick umumnya tentang dunia yang sentimentil, roman, dan percintaan. Sedangkan penonton pria suka menyaksikan film berjenis persahabatan pria dalam menghadapi tantangan yang dihadapinya, biasanya film berjenis action and adventure (petualangan), yang disebut Bromance singkatan dari Brother Romance. Berikutnya romcom atau singkatan dari romantic comedy.
Idiom atau kelompok kata yang dirangkai dengan susunan tertentu dimana artinya tidak dapat ditebak dari arti kata-kata penyusunnya secara terpisah. Contoh as easy as pie bukanlah artinya semudah makan kue pai tapi artinya sangat mudah. Dalam dunia film ada dua idiom populer yaitu cut to the chase yang berarti langsung ke inti/bagian pentingnya, artinya yang mengucapkan ingin tahu bagian dari film itu yang terbaik dan tidak ingin melihat bagian lain yang mungkin tidak penting baginya. Yang kedua, istilah ini biasa didengar pada akhir pembuatan sebuah film/program televisi, That’s a wrap atau Bungkus. Artinya sudah tidak ada shooting lagi pada hari itu di tempat shooting tersebut, karena sudah dibungkus dan kualitasnya bisa dipertanggung-jawabkan. Biasanya sutradara/produser yang mengatakannya.
Berikutnya kualitas aktor dan aktris film di Hollywood dikenal dengan sebutan artis kelas A, B dan C, nah sebutannya A lister,B lister dan C lister. Artis yang digolongkan kelas A (A lister) pastilah artis papan atas yang nilai honornya paling tinggi.
Ternyata masih banyak istilah film yang juga populer yaitu premiere, sequel, prequel, epic,cast dan credit title. Berikut rinciannya premiere adalah pertunjukan perdana sebuah film untuk kalangan tertentu seperti komunitas wartawan sebelum didistribusikan untuk penonton umum. Sequel adalah sebuah serial terbaru dari film sebelumnya yang sukses, seperti film serial petinju Rocky Balboa dalam film Rocky, dimana sequelnya ada empat dari Rocky 1 hingga Rocky 5.
Contoh prequel adalah ketika 3 trilogi film Starwars sukses diproduksi dan dipasarkan, maka sekuel jenis barunya berupa prequel atau cerita/kisah sebelum trilogi itu : Episode 4 A New Hope. Jadi prequel itu kisah sebelumnya sedangkan sequel adalah seri kedua/selanjutnya dari seri pertama yang telah sukses. Epic adalah istilah untuk film yang sangat sukses luar biasa, misalnya film Titanic, sebuah film epik yang dirilis pada 1998. Cast adalah daftar aktor dan aktris yang berperan dalam karakter-karakter dalam sebuah film dan biasanya ditayangkan pada akhir film. Terakhir credit title adalah informasi penghargaan (credit) kepada mereka yang berpartisipasi dalam sebuah program film/televisi dari sponsor, artis, kru pendukung dan lainnya yang juga ditayangkan pada akhir sebuah program.
Para kru yang dibelakang layar sebuah film atau sering disebut behind the scene ada beberapa yang cukup penting yaitu director (sutradara), bukan direktur perusahaan yang selama ini kita kenal/pahami. Berasal dari kata “to direct” yang artinya mengarahkan.Tugas director meliputi aspek teknis dan keindahan/estetika (aestetic) dari sebuah film. Lalu apa bedanya dengan Producer? Di dalam dunia film, Producer adalah yang memiliki uang/dana dalam pembuatan film, dan ini bukan hanya personal tapi juga lembaga. Producer tidak punya urusan sangkut paut dengan urusan tehnis, kecuali Producer-Director yang merupakan gabungan dua profesi tersebut, punya dana dan menyutradarainya.
Dalam manajemen film, posisi producer lebih tinggi, karena dialah yang membayar honor sutradara (director). Selanjutnya actor (pemeran pria), actress (pemeran wanita), script writer (penulis cerita/skenario) dan terakhir cinematographer yaitu kru yang bertanggung jawab pada hasil dari pengoperasian kamera dan pencahayaannya. Cinematographer, kebanyakan, kameraman berpengalaman yang paham kekuatan dan kelebihan suatu kamera dan pencapaian hasil yang diinginkan lewat penguasaan pencahayaan (lighting) juga.
“Cinema is a matter of what's in the frame and what's out” ( Martin Scorsese)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H