Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Debat Capres AS Sama dengan American Beauty

11 Oktober 2016   13:39 Diperbarui: 11 Oktober 2016   14:18 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kesimpulan dari debat tadi malam, keduanya tampil seperti "yang diharapkan" pendukungnya masing-masing, sayangnya Trump menemui lawan yang sangat kuat, seperti yang diucapkan di akhir pidato tentang pandangan positifnya tentang Hillary yaitu: Dia bukan wanita yang gampang menyerah! Trump yang sudah kalah di debat pertama, tetap kalah di debat kedua sebagaimana dilaporkan Reuter namun marginnya menipis. 

Buat pembenci Hillary, kata-kata setan, pembohong dan sumpah serapah lainnya mungkin terasa "wajar" karena diucapkan typical (khas) Trump, namun kata-kata ingin memenjarakan Hillary karena masalah penggunaan dan penghapusan email termasuk kategori offside bahkan too much (keterlaluan). Benar prediksi Hillary, bila Trump memimpin AS dan menjadi Panglima Tertinggi, akan bertindak otoriter. 

Mungkin juga Hillary bukan pilihan terbaik saat ini tidak seperti Obama, tapi apakah rakyat AS ingin dipimpin Trump yang dianggap tidak layak karena menyembunyikan dan tidak membayar pajak yang seharusnya digunakan untuk kesehatan, sekolah, militer dan lainnya. Bila Trump menang dalam capres ini, siap-siap kita menikmati American Beauty, sekuel kedua, dalam dunia nyata.

The United States depends on South Korea and Japan to help promote American values in East Asia (Evan Bayh) 

Referensi: http://www.reuters.com/article/us-usa-election-debate-ratings-idUSKCN12A1LF?il=0

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun