Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Music

Berpacu dalam Melodi, Kuis Tanpa Menggurui!

12 Juni 2015   07:57 Diperbarui: 7 September 2021   14:33 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koes Hendratmo diabadikan saat dijumpai di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017). (Foto: KOMPAS.com/SINTIA ASTARINA)

Saya termasuk penggemar Kuis Berpacu Dalam Melodi sejak awal ditayangkan di TVRI pada 1988 hingga saat ini di Net TV.  

Walaupun pada awalnya terkesan program ini hanya cocok buat para oldies namun dengan perkembangan jaman terlihat ada adaptasi kreatif sehingga anak muda bisa mengikutinya. 

Paket yang dulu terkesan formal saat dibawakan oleh Koes Hendratmo, saat ini cair dan pecah saat David Bayu, vocalist Naif, yang menjadi hostnya.

Durasi program ini sepanjang 60 menit, dengan running time sepanjang 48 menit sebenarnya tidak mudah, bukan memproduksinya, tapi bagaimana mengaturnya agar penonton tetap stay tune tanpa harus zapping remotenya saat commercial break, sebagaimana sejumlah acara lainnya yang ketika dicoba mengangkatnya pada segmen berikutnya terasa berat. 

Syukurlah durasi commercial break tidak lama karena iklan di Net TV tidak panjang, sponsor belum terlalu banyak sepertinya karena televisi ini tidak siaran nasional. Dan ini menguntungkan bagi format program ini yang banyak aturannya karena dari 5 segmen cukup berbeda kontennya.

Game pertama Rangkaian Nada yang meminta 4 kontestannya menyebut judul lagu dari lagu yang dimainkan. Cara bermainnya rebutan,dan yang tercepat mendapatkan angka 10.

Dan siapa yang dapat meraih jawaban terbanyak dari 5 lagu yang dimainkan mendapatkan hadiah Rp.1 juta. Ini tahapan warming up dan dianggap paling mudah. 

Game kedua makin sulit dan disebut Sambung Kata yang meminta 4 kontestannya untuk melanjutkan lirik terusan dari lagu yang dinyanyikan dan tiba-tiba berhenti. 

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Kemampuan peserta di tahapan ini memang agak berbeda dari yang pertama karena ini lebih sulit..dan ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sering menyanyikan lagu ini. 

Bisa dikatakan game pertama itu buat yang jago pengetahuan umum, sedangkan game kedua bagi mereka yang sering mempraktekkannya.

Pada game ketiga, peserta diajak mengadu daya ingat bukan hanya judul lagu saja, tapi juga nama penyanyi yang pertama mempopulerkannya. Game ini disebut Kenangan Masa...artinya aspek sejarah menjadi salah satu bahan game ini. 

Lewat aspek ini, host bisa bercerita sedikit tentang si penyanyi dan si lagu itu, dan ini merangsang penonton untuk mencari tahu, bahkan ada komunikasi antara yang tua dan muda tentang hal menarik tersebut.

Pada game keempat, kemampuan peserta dengan daya ingat paten baik lagu,penyanyi,pencipta,syair dan sejarah tentang lagu tersebut diuji walaupun pertanyaannya hanya tentang judul lagu. 

Host menceritakan latar belakang dari lagu tersebut dan memberikan kesempatan kepada peserta yang ditunjuk pertama untuk menawar berapa jumlah not yang sanggup dia jawab. 

Bursa nada akan merupakan keuntungan bagi penebak pertama karena bila dia sanggup menjawab pertanyaan itu, dengan meminta satu not saja, peserta lawannya tidak bisa menawar lagi. 

Ditempatkan game ini di game keempat tertinggi dalam soal tingkatan permainan, karena memang game ini sangat menarik dan aspek kecerdasan dalam mengelola tak tik dimainkan, sebab bila tahu judul lagunya tapi jumlah notnya katakan diatas satu, sudah pasti peserta berikutnya bila tahu, akan rugilah peserta pertama.

Pada game kelima sebagai klimaks dari game ini, peserta diajak mengenal dan mengingat tokoh lewat sekilas wajah. 

Para peserta berlomba menebak judul lagu baru kemudian menebak wajah tokoh tersebut dari sedikit hingga besar (dari bibir , dua mata, setengah hidung dan seluruh wajah). Tentu saja makin terbuka gambarnya, makin sedikit hadiah yang diterima bagi peserta yang bisa menebaknya.

5 game ini makin variatif ditambah dengan game Dendang Mereka (orang asing menyanyikan lagu Indonesia) , Pelangi Antar Nusa (5 lagu daerah yang harus ditebak, dan Senandung Anda (tebakan yang diberikan penonton lewat video via twitter dan satu lewat bintang tamu yang diundang).

Menciptakan game dan merangkainya menjadi satu kesatuan paket program itu tidak mudah, dan ini tidak sesimple seperti acara lipsync celebrity combat yang lebih mementingkan gaya dan style si peserta selebrity itu dalam menafsirkan lagu tersebut, ditambah dengan komentar ekspresif dari tiga panelis terkenal yang diundang. 

Perbedaannya Berpacu Dalam Melodi...mengadu intelektual sedangkan lipsync combat lebih ke gaya...dan lucu2an..dijamin kalau yang bermain bukan selebriti...penonton akan bertanya-tanya ini siapa yang sedang aksi di atas panggung...kenal aja nggak.

Kuis Berpacu Dalam Melodi wajib kita hargai sebagai warisan program entertainment yang mampu melestarikan lagu-lagu daerah, lagu-lagu lawas dan penciptanya sebagai arena pendidikan kesenian yang punya jati diri dan khas Indonesia...tanpa kesan menggurui. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun