Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

India dan Perkosaan!

25 April 2015   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita perkosaan seorang model perempuan di kantor Polisi di Mumbai (dahulu Bombay) India saat sedang berjalan dengan kekasihnya dan dianggap sebagai PSK saya pikir sungguh keterlaluan. Saya ingat sudah banyak cerita pemerkosaan di India dari warganya sendiri hingga turis asing menjadi korban para manusia bejat di negeri itu.

Namun berita pemerkosaan itu nyaris imbang dengan berita serial televisi dan film Bollywood di negeri ini dari yang rutin ditayangkan oleh stasiun televisi milik Keluarga Bakrie hingga berita tentang pesohor dari negeri ini yang punya banyak penggemar disini. Cerita dari film-film buatan India sangat bermoral dan berisi pemuliaan kepada manusia dan sesama. Sayangnya itu cuma cerita karena dalam berita aktual sehari-hari, berita perkosaan jadi berita kriminal kesohor dari negeri ini.

Kalau diduga ada teroris selalu ada travel warning dari sejumlah negara untuk rakyatnya yang mau berkunjung ke negeri tertentu, untuk perkosaan apakah tidak sebaiknya juga diberlakukan hal yang sama? Saya miris tidak pernah mendengar hal itu untuk kasus ini, padahal turis yang datang ke India sangat banyak saya kira.

India dan China merupakan dua negara dengan masa depan ekonomi luar biasa dan kehadiran keduanya memang sudah dirasakan saat ini dengan banyaknya investor, anak muda kreatif dan teknologi yang mereka tawarkan. Industri perfilman India merupakan salah satu lawan sengit Hollywood dalam produksi film dan efisiensinya. Namun sangat disayangkan image film-film mereka tidak hilang dari tarian, goyangan, musik dan pembelaan rakyat miskin/papa/sakit hati yang rada "lebay".  Saya tidak tahu apakah karena "impian" yang ditawarkan dalam film-film ini terlalu "tinggi" sehingga membawa masyarakat penontonnya ke alam mimpi sehingga dalam dunia nyata justru membuat perilaku kekerasan "seksual" merajalela.

Orang sekarang justru berpikir kalau hukuman buat pemerkosa di India tidak membuat efek jera, seperti halnya narkoba di negeri ini yang dipelihara di balik jeruji besi, apakah ini karakter khas sebagian dari orang India yang suka merendahkan wanita? Saya percaya tidak semua orang India berpikiran yang sama, namun negeri ini seharusnya melakukan tindakan yang sewajarnya sebagaimana negeri ini pernah mempunyai perdana menteri wanita yang sangat disegani yaitu Indira Gandhi. Bahkan Bapak Bangsa India , Mahatma Gandhi orang yang sangat disegani dan dihormati penjajah India saat itu, Inggris dalam perlawanannya dengan karakter India yang santun dan intelek.

Persepsi buruk tentang India dalam hal pemerkosaan dan penindasan perempuan harus dimulai dari bangsa dan rakyat India. Dan seharusnya lewat film, India bisa mempromosikan dan mengantarkan cerita-cerita yang bisa membuat jera para kriminal biadab itu.  Pertanyaan terakhir, apakah para pria pemerkosa itu tidak punya nurani kalau anak-anak perempuan mereka diperkosa orang lain suatu hari?  India? Is it a rapist country?

Ref:

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150424111220-106-49103/seorang-model-diperkosa-di-kantor-polisi-mumbai/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun