Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tango atau Panzer?

14 Juli 2014   09:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:23 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Final World Cup 2014 yang mempertemukan Juara dunia 3x Jerman melawan Juara 2x Argentina tentulah sangat menarik untuk ditunggu. Layak ditunggu apakah Irama Tango mampu merontokkan pertahanan Panser Jerman. Kedua bangsa yang tinggal di dua benua yang berjauhan tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi kampiun perhelatan Olah Raga terbesar di dunia sekaliber Olympiade ini.

Jerman yang menjadi Juara Dunia Sepakbola (1954, 1974 dan 1990) sedangkan Argentina pada 1978 dan 1986. Dilihat dari rentangnya jelas Jerman (dulu Jerman Barat saat juara pada 1954 dan 1974-era perang dingin) ingin menyamai rekor Italia, sementara Argentina ingin melepas bayang-bayang Mario Kempes dan Daniel Pasarella dan Osvaldo Ardiles (1978) dan Maradona, Jorge Valdano dan Buruchaga (1986) untuk menjadi juara ketiga kalinya.

Dari pertemuan terakhir mereka pada final 1990 mampu menaklukkan Argentina lewat tendangan penalty Andreas Brehme, sementara pada final 1986, Maradona cs mampu menaklukkan Jerman dengan skor 3:2.  Dilihat dari final sebelumnya pada final 1974, Jerman (Barat) saat itu mampu menaklukkan Belanda 2:1, setelah ketinggalan pada babak 1, (0:1), sementara pada 1978, giliran Argentina menaklukkan Belanda juga 3:1.

Sama dengan Brazil,mega bintang Argentina banyak bermain di klub-klub kaya dan besar di Eropa seperti di Inggris, Spanyol, Italia , Perancis dan Jerman, sementara mega bintang Jerman banyak bermain di klub-klub di Spanyol, Inggris dan Jerman sendiri.

Menarik untuk melihat apakah Joachim Loew sanggup meniru Bayern Muenchen menekuk Barcelona dimana ada Lionel Messi disana, atau justru Sabela mampu meniru Ancelotty (Real Madrid) menekuk Bayern Muenchen (Pep Guardiola), karena ada Di Maria disitu.

Prediksi saya, Messi kalau dalam top formnya akan menyengat seperti mega bintang Marco van Basten dan Ruud Gullit (Belanda) saat menjadi juara Eropa 1988 ketika menekuk Rusia (Uni Soviet) dengan 2 gol cantiknya. Namun bila Messi tidak berdaya...kemungkinan Miroslav Klose membuat rekor tampil di Piala Dunia sebanyak 24x mengungguli Paolo Maldini, walaupun masih dibawah rekan senegaranya Lothar Mattheus (25x) serta Mueller jadi bintang baru piala dunia tahun ini. Baik Mueller dan Klose telah mencetak masing-masing 5 gol pada 3 Piala Dunia, Klose (2002 & 2006) dan Mueller (2010 dan 2014).  Mueller berpeluang besar untuk meraih sepatu emas tahun ini, bila rekor 5 golnya tidak terlewati.

Tim Panser saat ini ternyata cepat panas juga, buktinya ketika membantai Brazil 7:1 tapi ketika melawan Aljazair (yang sebagian besar pemainnya sedang berpuasa Ramadan) tidak dalam form terbaiknya.  Argentina tidak pernah kemasukan terlebih dulu, sedang Jerman sempat tertinggal oleh Nigeria. Menarik untuk melihat siapa yang menjebol gawang lawannya terlebih dulu.  Tango atau Panser...skill individu Argentina juaranya...skill permainan tim Jerman lebih diatas. Kita lihat saja finalnya.....di televisi yang Memang Beda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun