Sebutan Kemal Bunder memang layak dialamatkan ke Kemal, penyiar kondang Radio Gen FM. Bunder atau bulat memang berkonotasi "lucu" dan "menggemaskan". Tidak hanya lewat "Salah Sambung" di program Radio yang dibawakannya, namun juga di program televisi yang saat ini tayang di Kompas TV, Smart Face, Kemal menunjukkan kepiawaiannya, sebagai pembawa acara yang handal.
Program Smart Face yang memasuki Season 2 dan telah ditayangkan lebih dari 20 episode cukup baik perolehan rating dan sharenya untuk jam tayang 16:30, Senin hingga Jum'at. Smart Face yang mengharuskan pesertanya mencari partisipan yang bisa menjawab 5 pertanyaan dari yang bernilai Rp.50 ribu hingga Rp.1 juta memang perlu stamina bukan hanya fisik tapi juga intelektual yang cukup memadai.
Smart Face boleh disebut menggabungkan format Quiz Show dan Game Show. Quiz jelas karena pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berjenis intelektual sedangkan elemen game show yang ada terlihat dari adegan "travel" mencari peserta serta partisipan yang mengedepankan "sight-seeing" atmosphere dimana shooting berlangsung.
Sejak Smart Face season 1 yang dibawakan oleh Nino Fernandez, lokasi memang memegang peranan penting sebagai arena uniknya program ini dipresentasikan. Keterlibatan dari peserta biasa dan antusiasme dari partisipan untuk membantu peserta memang memerlukan massa yang cukup banyak.
Lokasi shooting seperti di Mal, tempat wisata, jalanan umum dan Car Free Day telah menjadi bagian dari program ini untuk memberikan kesempatan banyak orang mendapatkan hadiah uang tunai. Kalau dulu ada istilah quiz show diproduksi di studio dengan batas konsol antara host dan peserta, lewat kuis ini "pakem" itu ditabrak dimana host dan peserta bisa saling berhadapan tanpa batas.Perangkat shooting seperti kamera dan boom mic tampak terlihat "bocor" di lapangan, dan itu sah-sah saja, karena aspek "reality show" nya ingin dikedepankan. Smart Face.......Just Like That!
Membandingkan dengan program sejenis seperti pada masa lalu seperti Kena Deh atau Dapet Deh juga seperti Taksi Selebriti, pembedanya, peserta yang ditanya tidak sadar kalau mereka sedang dalam area permainan, ketika tiba-tiba mendapatkan hadiah dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan host.
Smart Face ternyata bukanlah si Peserta yang "look"nya harus smart/cerdas, tapi juga ketika memilih partisipan yang membantu menjawab pertanyaannya harus terlihat "cerdas" untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Yang jelas pertanyaan tentang dunia kartun/animasi saat ini tidak mungkin ditanyakan kepada partisipan yang sudah berumur, begitu juga sebaliknya untuk pertanyaan tentang lagu/penyanyi jadul tidak mungkin juga ditanyakan kepada anak-anak ABG saat ini. Jadi musti cerdas dalam memilih!
Kembali ke Kemal, sepertinya penyiar "rada" tambun ini yang sudah diet ketat ini, sepertinya menemukan arena untuk mengeksplorasi arena bermainnya tidak hanya pintar cuap-cuap didepan microphone tapi berhadapan langsung dengan peserta atau juga pendengarnya secara langsung. Memang tidak mudah, tapi memang kalau media berbeda, treatment harus berbeda juga. Radio memang merangsang pendengarnya untuk berimajinasi, sedangkan tayangan televisi imajinasi itu sudah hadir tidak hanya lewat program tapi juga lewat pembawa acaranya. Kemal Gen FM......nggak ada matinya!