Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja kreatif televisi dan Guru Bahasa Inggris

a freelance tv creative

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lucu-lucuan Halloween

31 Oktober 2014   15:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:04 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlepas dari tradisi saling menakuti dengan mengenakan kostum seram, Halloween yang merupakan perayaan "entertainment" penting bagi warga Amerika Serikat ternyata punya aspek bisnis juga. Dilihat dari "bobot" penjualan barang, kostum,souvenir dan pernik-pernik lainnya, dari statistik levelnya cuma dibawah perayaan hari Natal setiap tahunnya. Jadi melihat Halloween bukan saja dari pagelaran si labu seram tapi banyak uang yang bisa didapat terutama para pengusaha.

Labu yang dipahat dan dibuat jadi seram disebut Jack-0-lantern dan didalamnya diletakkan lilin menyala atau lampu agar terlihat lebih seram di tempat gelap. Kenapa musti labu? Ya karena perayaan ini berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar.

1414720241261910228
1414720241261910228

Kreativitas dalam mengemas Halloween menghasilkan banyak simbol lainnya yang dianggap dekat dengan perayaan ini seperti rekaan tokoh-tokoh seram, monster, kematian, keajaiban dan lainnya lewat disain grafis yang banyak membuat pangling-terutama di industri perfilman Hollywood.Namanya juga industri apa saja bisa ditabrakkan ke tema, jadi apa saja bisa dan apa saja boleh.

Di Indonesia tradisi semacam ini erat kaitannya dengan cerita mistis dan mitos yang akhirnya diramu jadi sebuah cerita dalam film atau tayangan televisi yang akhirnya cuma jadi komoditas hiburan dan ujung-ujungnya cari duit juga. Lihat Jelangkung, Si Manis Jembatan Ancol, Suster Ngesot dll. Di Indonesia film-film seram tidak mengenal bulan apa akan dirilis, yang jelas jelang dan dalam liburan sekolah pasti saat yang tepat film-film jenis ini dtayangkan. Kalau untuk tayangan televisi, tayangan Dunia Lain dan Masih Dunia Lain masih eksis dalam segmen adu nyali, sementara stasiun tv lainnya mulai mengandalkan paranormal selain ustadz yang selama ini menjadi tokoh ahli dalam bidang ini.

All Hallows'Even adalah kepanjangan dari Halloween. Eve dan Even berarti petang/malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day).  Dulunya setiap tanggal 1 November dipakai sebagai hari festival keagamaan di Eropa.

Jadi malam 31 Oktober aslinya Halloween kenapa dirayakan? Diambil dari Festival Samhain di Irlandia pada jaman dulu, Bangsa Gael kuno percaya pada tanggal 31 Oktober adalah pembatas dunia orang mati dan yang sudah meninggal dengan terbuka. Orang mati akan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Untuk mengatasinya orang-orang yang masih hidup menyalakan api unggun dengan tulang-tulang dari hewan ternak yang dipotong, juga mengenakan kostum dan topeng seram untuk berpura-pura sebagai arwah jahat dan berusaha berdamai dengan mereka. Ada-ada saja...

Beberapa waktu yang lalu di La Piazza diadakan program The Vortex Art of Illussions (Merayakan Halloween dengan seni ilusi). Kembali perayaan Halloween dihubung-hubungkan dengan trik sulap dan ilusi optik. Ya sesuatu yang tidak biasa kita lihat dan pahami serta menimbulkan keingin-tahuan memang menarik untuk dipertunjukkan.

So are you ready for Halloween celebration tonight?

Reference:

http://id.wikipedia.org/wiki/Halloween

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun