Mohon tunggu...
IPB Marketing Club
IPB Marketing Club Mohon Tunggu... Lainnya - Organization

IMC is a student-organization focused on building skills and knowledge of its members regarding marketing and career opportunities within the field.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisa Makan Sepuasnya tetapi Restoran Tetap Untung, Strategi Restoran All You Can Eat agar Selalu Bisa Cuan

19 Mei 2023   18:43 Diperbarui: 19 Mei 2023   18:49 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Mengutip Food and Wine, sejarah konsep awal dari restoran all you can eat ini dicetuskan oleh budaya masyarakat Swedia pada abad ke-16. Restoran all you can eat atau AYCE telah menjadi salah satu konsep makanan yang populer di kalangan masyarakat saat ini, khususnya di kota-kota besar. 

     Restoran ini menawarkan pengalaman makan sepuasnya dengan harga yang telah ditentukan. Biasanya harga yang ditawarkan cukup murah mengingat kita bisa makan sepuasnya. Selain itu, restoran AYCE juga menawarkan berbagai jenis hidangan yang dapat memuaskan selera makan pelanggan, contoh yang paling populer adalah sushi, seafood dan BBQ/steak.

     Mungkin kita pernah bertanya-tanya, apakah restorannya bisa untung kalau kita bisa makan sepuasnya apalagi kalau itu daging. Tentu, restorannya gak mau rugi dong, namanya juga orang usaha ya pasti cari untunglah. Tetapi, faktanya bisnis restoran all you can eat bisa dibilang cukup menjanjikan loh. Hanya saja, persaingan di ranah industri tersebut cukup ketat sehingga diperlukan strategi yang tepat dan efektif. Untuk itu mari kita bahas strategi apa aja sih  yang dipakai restoran all you can eat dalam menjalankan keberlangsungan bisnisnya agar tetap untung.

1. Menerapkan Sistem Batas Waktu Makan
sumber: roboguru.ruangguru.com
sumber: roboguru.ruangguru.com

     Strategi pertama restoran all you can eat adalah menerapkan batas waktu makan, biasanya batas waktu yang diberikan adalah 90-120 menit. Kebayang gak sih kalau gak diterapkan batas waktu, bisa-bisa orang gak pulang seharian, auto bangkrut deh restorannya.


2. Menghemat Biaya Tenaga Kerja dengan Self Service untuk Menekan Biaya Pengeluaran
sumber: freepik.com
sumber: freepik.com

     Dengan strategi self service ini restoran bisa menekan/menghemat pengeluaran karena pembeli harus mengambil dan memasak makanan sendiri, sehingga karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit.


3. Tawaran Side Dish

sumber: aromarasa.com
sumber: aromarasa.com

     Strategi lain dari restoran all you can eat adalah menyediakan hidangan side dish, biasanya side dish mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, sayur-sayuran atau juga makanan manis yang bisa menimbulkan rasa kenyang, contohnya seperti kentang, green salad, es krim, minuman manis, mie, aneka gorengan dan lainnya. Sehingga keinginan untuk menyantap seafood atau daging menjadi berkurang.

4. Menu Makanan yang Murah Disajikan di Awal

sumber: bettycrocker.com
sumber: bettycrocker.com

     Strategi berikutnya adalah menyajikan makanan yang murah di awal, sedangkan jenis makanan yang mahal seperti daging di bagian akhir. Biasanya juga makanan yang lebih murah disajikan sembari menunggu daging yang sedang dimasak, akibatnya saat waktunya memakan daging perut telah terisi dan cenderung kenyang.

5. Daging yang Disediakan Mentah

sumber: shopback.co.id
sumber: shopback.co.id

     Jika kita memesan menu daging seperti steak, shabu-shabu atau grill, maka kita akan memasaknya terlebih dahulu, ini membuat kita memacu dengan batasan waktu yang diberikan dan juga akan memangkas waktu kita untuk makan. Strategi ini berkaitan dengan strategi-strategi lainnya seperti adanya batasan waktu dan juga self service.

6. Manusia Memiliki Kapasitas Makan yang Terbatas

sumber: pixabay.com
sumber: pixabay.com

     Kemampuan makan tiap orang berbeda, setiap orang memiliki batas kenyang yang berbeda-beda, ada orang yang tidak cepat kenyang (metabolismenya cepat) ada juga yang cepat kenyang ( metabolismenya lambat). Harga di restoran all you can eat telah ditentukan jadi walaupun porsi makan setiap orang berbeda, jumlah yang harus dibayar adalah sama. Rata-rata kemampuan perut manusia hanya bisa menampung makanan dan minuman sebanyak 1 hingga 1,5 liter saja, tentu restoran sudah menghitung kemungkinan-kemungkinan yang ada, jadi restoran tetap bisa untung.

7. Memberikan Charge/Denda Bagi yang Menyisakan Makanan

sumber: pixabay.com
sumber: pixabay.com

     Jika pelanggan tidak menghabiskan seluruh makanan yang telah dipesan maka akan dikenakan denda/charge, apalagi konsep AYCE menerapkan batas waktu makan, hal ini membuat pelanggan lebih berhati-hati saat mengambil makanan, dan juga tanpa disadari secara tidak langsung strategi ini mengontrol pelanggan untuk tidak terlalu banyak mengambil makanan.

8. Piring/Tempat Makan yang Digunakan di Restoran Rata-Rata Berukuran Kecil

sumber: pixabay.com
sumber: pixabay.com

     Strategi yang biasanya juga jarang kita sadari adalah penggunaan piring/tempat makan yang kecil, ini secara tidak langsung membuat pelanggan merasa sudah makan banyak makanan, hal ini biasanya terlihat dari tumpukan piring kosong di atas meja.

9. Perbedaan Harga untuk Anak Kecil dengan Orang Dewasa

sumber: pixabay.com
sumber: pixabay.com

     Kemampuan makan anak kecil cenderung lebih sedikit, untuk menarik perhatian calon pelanggan seperti satu keluarga, strategi ini cukup ampuh agar pelanggan tidak merasa rugi. Biasanya, restoran memberikan potongan harga mulai dari 20% hingga 40% untuk anak-anak. Contohnya di salah satu restoran all you can eat yang berada di Bekasi Selatan, untuk orang dewasa harga yang ditawarkan adalah Rp99.000, sementara anak-anak dengan tinggi badan 90-130 cm adalah Rp65.000.

     Itulah strategi-strategi yang dijalankan oleh restoran all you can eat, apakah selama ini kalian sudah menyadarinya atau ini merupakan informasi yang baru kalian ketahui? Apakah kalian sudah pernah makan di restoran all you can eat? Bagaimana pengalaman yang kalian rasakan saat makan di restoran tersebut? Apakah menurut kalian worth it untuk makan di restoran AYCE? Mau tahu dong pengalaman dan pendapat kalian di kolom komentar.

Referensi:

Rachmawan R, Rosiana N. 2021. Strategi pemasaran restoran Sakabe Buffet Jakarta Pusat. [diakses 2023 Mei 15]; 4(2):384-404. https://journal.uniga.ac.id/index.php/MJA/article/view/1372 

Penulis:

  • Nadia Hutagalung

  • Natasya Syifa

  • I Gusti Agung Dewi Supraba Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun