BAB I PENDAHULUANÂ
A. Latar BelakangÂ
Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya kerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan belajar bersama. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pencapaian hasil akademik semata, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial yang sangat penting bagi perkembangan anak, seperti kemampuan bekerja dalam tim, komunikasi efektif, pemecahan masalah secara kolaboratif, dan pengembangan empati. Dalam konteks pendidikan di sekolah dasar, keterampilan sosial ini sangat vital karena siswa tidak hanya belajar untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga untuk mempersiapkan diri mereka dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Di SDN 1 Ciminyak, model pembelajaran kooperatif telah diterapkan dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa dalam berkolaborasi dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Melalui kegiatan yang melibatkan kerja sama kelompok, siswa diajak untuk berbagi ide, berdiskusi, dan menyelesaikan tugas bersama-sama, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja dalam tim. Meskipun model ini telah diimplementasikan, efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan kerja sama siswa dan dampaknya terhadap keterampilan sosial mereka masih belum jelas sepenuhnya. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana model pembelajaran kooperatif ini dapat meningkatkan kemampuan kerja sama di kalangan siswa, serta apakah ada perbedaan keterampilan sosial yang mencolok antara siswa yang terlibat dalam pembelajaran kooperatif dan mereka yang tidak terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap keterampilan kerja sama siswa di sekolah dasar, khususnya di SDN 1 Ciminyak. Penelitian ini diharapkan dapat 2 memberikan wawasan lebih dalam mengenai manfaat pembelajaran kooperatif, baik dalam konteks pengembangan keterampilan sosial siswa maupun dalam konteks akademik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam penerapan model kooperatif di kelas, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kerja sama antar siswa. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi guru dan pihak sekolah dalam mengembangkan praktik pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.Â
B. Pertanyaan PenelitianÂ
1. Bagaimana model pembelajaran kooperatif mempengaruhi kemampuan kerja sama siswa di sekolah dasar?
2. Apa perbedaan keterampilan sosial yang muncul pada siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif dibandingkan dengan yang tidak?
C. Tujuan PenelitianÂ
1. Untuk menganalisis pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap keterampilan kerja sama siswa.Â
2. Untuk mengidentifikasi jenis kegiatan kooperatif yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan sosial siswa.Â
BAB II PEMBAHASANÂ
A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk meneliti pemanfaatan media pembelajaran wayang cerita untuk meningkatkan keterampilan menyimak pada peserta didik di SDN Karundang 1 Kota Serang. Pendekatan ini relevan karena menekankan pemahaman terhadap fenomena yang terjadi di lapangan tanpa hipotesis awal, sesuai dengan prinsip penelitian kualitatif yang menyatakan bahwa kenyataan memiliki dimensi jamak dan banyak kemungkinan makna (Moleong, 2014: 3). Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis untuk menggambarkan kondisi pembelajaran di sekolah tersebut. Penelitian ini berfokus pada pengumpulan fakta-fakta dari lapangan dan menghasilkan kesimpulan yang mencerminkan fenomena yang terjadi.Â