Mohon tunggu...
Ipan Pranashakti
Ipan Pranashakti Mohon Tunggu... Administrasi - Praktisi dan Pembelajar

Hamba Tuhan yang menyukai dunia online marketing, e-commerce. Mulai belajar sejak tahun 1998 hingga 2000, sampai benar-benar menemukan ketertarikan di jagad online hingga sekarang. Ada 2 hal yang terus beriringan yaitu perbaikan diri dan belajar dari kesalahan. "Seberapa kuat positive thinking terhadap lingkungan, seukuran itulah peluang bekerjasama, seberapakah negative thinking terhadap lingkungan, seukuran itulah hambatan untuk bekerjasama dalam lingkungan"\r\n\r\nhttp://www.ipan.web.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tenang Hadapi Fitnah, Kesempatan Raih Pahala

16 Januari 2024   16:57 Diperbarui: 16 Januari 2024   17:34 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika bertubi-tubi fitnah menghantammu, bahkan dari arah yang tidak terduga, jangan panik. Fitnah adalah bagian dari komunikasi yang cacat baik kualitas informasinya, atau niatanya. Sehingga yang diperlukan adalah menguatkan hati, jika yang salah ada pada pihak yang memfitnah, maka itu bukan urusanmu lagi, tapi urusan pemfitnah dengan Tuhannya. Loh kok gitu?

Memfitnah adalah tujuan yang tidak baik, juga ketika materi fitnah yang jauh dari kebenaran, maka itu sudah menyalahi kodrat kehidupan untuk selalu menjaga kebenaran kan? Ya sudah, ketika ada fitnah datang, langsung posisikan diri bahwa itu kesempatan meraih pahala, tanpa harus susah melakukan ibadah, tanpa harus berkurang harta untuk bersedekah, tanpa kehilangan waktu untuk pergi ke tempat ibadah. Ikhalkan, sambil memotivasi diri, bahwa itu ujian yang akan meningkatkan kualitas dirimu. Kenapa? Kalau seseoran difitnah lalu membalas dengan fitnah, semua orang di dunia ini seperti itu, begitu hiruk pikuk dunia ini. Medsos pun ramai dengan banyak fitnahan. Tetapi ketika difitnah tetap tenang dan fokus pada tujuan hdiup, maka itu sudah menang satu langkah.

Menang satu langkah, karena ternyata gangguan apapun dari pihak lain tidak menyurutkan semangat untuk meraih tujuan hidup. Kemenangan murni, karena kesucian sikapmu tetaputuh, keyakinanmu terhadap kekuatan Tuhan tetap terjaga. Inilah kemenangan mutlak.

Bagaiaman ketika fitnah itu menyebabkan reputasi tercoreng, project gagal? Ya, itu artinya memang belum rezeki kita, bukan karena fitnahnya, karena memang bukan jatah takdir kita.

Kuatkan dirimu, banyak orang hebat sukses karena abaikan fitnah, dan mendoakan agar dosa kita berkurang diambil oleh pemfitnah, atau pahala bertambah. Pahala itu lebih bernilai, karena point kehidupan ke surga itu pahala, bukan proyek bangunan, bukan proyek event.

Tetaplah yakin Tuhan itu Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Adil, sekali saja engkau mengumpat hidup ini, artinya itu tidak bersyukur. Juga, tanda tidak percaya bahwa Tuhan itu Maha Adil, padahal Tuhan itu sesuai prasangka hambaNYA. Jika kau anggap Tuhan itu adil, maka semua fitnahan yang ditujukan kepadamu akan menemui pengadilan Tuhan yang mungkin akan jadi lebih berat hukuman atau balasannya kepada pemfitnah, dan engkau pun tetap baik-baik saja. ketiga hdiupmu tegar, kuat, dan tidak membalas semua fintah, artinya engkau mendafarkan diri menjadi manusia berkualitas di hadapan Tuhan. Suatu saat Tuhanpun akan  memperbaiki hidup,u, sebagai hadiah setelah lulus ujian fitnah, yang mungkin sangat berat prosesnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun