Mohon tunggu...
Ipan Pranashakti
Ipan Pranashakti Mohon Tunggu... Administrasi - Praktisi dan Pembelajar

Hamba Tuhan yang menyukai dunia online marketing, e-commerce. Mulai belajar sejak tahun 1998 hingga 2000, sampai benar-benar menemukan ketertarikan di jagad online hingga sekarang. Ada 2 hal yang terus beriringan yaitu perbaikan diri dan belajar dari kesalahan. "Seberapa kuat positive thinking terhadap lingkungan, seukuran itulah peluang bekerjasama, seberapakah negative thinking terhadap lingkungan, seukuran itulah hambatan untuk bekerjasama dalam lingkungan"\r\n\r\nhttp://www.ipan.web.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hampir Pingsan Saat Mentraining Materi Personal Branding di Komunitas Menulis

31 Maret 2016   13:26 Diperbarui: 31 Maret 2016   16:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya membekali peserta  dengan detil kelebihan dan kekurangan media tersebut di atas, sekaligus cara penggunaannya, agar peserta mampu komunikasi pemasaran yang baik, sebagai jalan untuk mengirim sinyal-sinyal branding yang efektif.

Dalam materi ini saya tekankan kepada pentingnya menulis dengan kerangka berpikirnya, tulislah gambaran sosok manusia yang penuh solusi di media online, sehingga masyarakat semakin ingin mendekat karena banyaknya solusi yang akan diulas, di tengah banyak nya persoalan hidup yang semakin bervaiasi.

Saya tutup materi pelatihan di KKM ini, dengan mindset, bahwa dalam personal branding perlu menekankan kepada ciri khas, atau keunikan diri, karena sejatinya dengan keunikan ini mudah dikenal masyarakat. Tidak perlu menjadi orang yang sangat hebat luar biasa, tapi cukup membangun persepsi perlahan dengan tulisan-tulisan sehingga menjadi populer di jagad ini. Ada satu pancingan kalimat yang saya sampaikan :

Belajar dari bintang di langit, meskipun cahayanya belum kuat, namun bisa cepat dikenali, jika memang warnanya berbeda, misal merah terang, hijau terang. Tidak perlu menjadi bintang yg harus besar dahulu, cukup unik dari awal.

Saya berikan penekanan mindset, "Komet adalah Bintang yg sekedar berekor. Banyak orang tidak mengetahui apakah KOMET lebih hebat dari BINTANG yg lain. Tapi karena BEREKOR maka masyarakat begitu mengenal KOMET itu seperti apa, dan bagaimana daya tariknya"

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun