Mohon tunggu...
Iosua Adriel Mancar
Iosua Adriel Mancar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menuangkan isi pikiran dan menghilangkan kebosanan ke dalam tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seperti Film Drama

24 Januari 2024   20:18 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:48 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siang itu, matahari kayak lagi marah banget. Awan malu-malu nyelonong di langit yang terang benderang, tapi sinarnya tetep aja nyengat kayak pedasnya sambal. Jalan-jalan, gedeg-deg seret meja, kayaknya kayak di pasar aja, tapi ini di kelas 10B yang lagi siap-siap latihan P5. Kaya festival kaki, deh. P5 kita kali ini tema kebhinekaan global, wajib banget kita tunjukin keunikan daerah kita. Kelas 10B dapet daerah Jawa, Bali, sama NTB. Mantap kan? Suasana panasnya nggak hanya dari matahari, tapi juga dari suasana dan keadaan di dalam kelas. Langkah-langkah dan meja yang geser-geser, persiapan buat pertunjukan kelas kayak lagi pesta rakyat.

"Hey, guys, udah lama nih, yuk latihan!" ajak Aldo, semangat banget. 

"Ayo, ges, kita perbaikin lagi nari ama dramanya," tambah Anisa, ketua P5 yang tak kalah semangat. 

Aldo sama Anisa, duo ketua P5, bekerja keras banget. Awalnya, Aldo pengen jadi seksi dokumentasi, kan dia jago banget pake kamera. Tapi, keaktifannya dalam diskusi akhirnya bawa dia jadi ketua P5. Sedangkan Anisa udah dari awal siap-siap jadi ketua. 

"Yok, temen-temen, latihan lagi!" seru Aldo, ajakin semuanya.

Aldo udah beberapa kali ngajakin temen-temennya latihan, tapi kayaknya beneran nggak ada yang peduli. Banyak banget yang lagi bermalas-malasan, ada yang rebahan, main game, sampe ada yang sibuk main botol sambil ditendang-tendang, drama beneran.

"Serius dong, guys, kita belom oke nih, nari ama dramanya," celetuk Anisa.

"Kalian tuh susah bener diatur, ah," komentar Dini, si sutradara P5 yang lagi bete.

 Ngajakin terus, tapi ya gitu deh, para cowok-cowok masih cuek. Mungkin lagi males atau beneran nggak tertarik, siapa yang tau. Naik darah karena merasa diabaikan, akhirnya Aldo dan Anisa mendekati para cowok yang lagi bermalas-malasan. 

"Nih, belum mulai latihan aja udah keliatan kecapean, lemah banget lah!" omel Anisa, nada marahnya keras banget. 

"WOI, DI BELAKANG SANA, CEPAT LAH! KAYAK ORANG NDA TIDUR AJA, MALAS-MALASAN SEMUA!" teriak Aldo dengan nada ngegas, sampe langit pun kaget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun