Mohon tunggu...
Iosua Adriel Mancar
Iosua Adriel Mancar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menuangkan isi pikiran dan menghilangkan kebosanan ke dalam tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Wota

3 Januari 2024   11:09 Diperbarui: 29 Januari 2024   11:07 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman - teman tentu saja sudah pernah mendengar kata "Wota". Kata tersebut banyak berseliweran di media sosial, sebut saja Tiktok dan Instagram. Tetapi apakah teman-teman sendiri tau, apa arti dari kata Wota?

Arti wota

Merangkum dari beberapa sumber, kata Wota sendiri memiliki arti yang serupa dengan Otaku, bahkan bisa dibilang juga bahwa Wota awalnya juga berasal dari Otaku, yaitu Wotaku.

Jika otaku adalah golongan individu yang menikmati kultur dunia anime, maka Wota adalah sekelompok orang yang menggemari dan mendukung sebuah grup idol.

Bisa dibilang kalau Wota ini adalah versi yang lebih realistis dibandingkan Otaku yang notabene menyukai hal yang bersifat fiksi.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa kata Wota berasal dari kata Otaku, namun dirubah sedikit untuk diklasifikasikan berbeda dari kata asalnya, dengan alasan para Wota ini ingin dianggap berbeda dengan Otaku yang notabene adalah penggemar anime.

Kebiasaan Wota

Dalam melakukan hobinya, Wota sendiri biasanya akan sering datang ke konser para idol yang mereka sukai, termasuk melakukan wotagei di setiap konser tersebut.

Wotagei sendiri merupakan jenis gerakan menari dan bersorak yang dilakukan oleh para Wota, ketika seorang atau grup idol tengah bernyanyi dan menari saat konser berlangsung.

Gerakan Wotagei biasanya cukup terstruktur dan dilakukan berkelompok, yang mana gerakan tersebut melibatkan lompatan, tepuk tangan, lambaian tangan, dan nyanyian slogan mengenai seorang atau grup idol yang mereka gemari. Jadi bisa dibilang juga kalau Wota ini adalah kelompok orang yang solid.

Wota dan JKT48

Di Indonesia, istilah Wota tentu tidak bisa dipisahkan dengan salah satu grup idol paling populer, yakni JKT48. Istilah Wota sendiri mulai digunakan ketika kemunculan JKT48.

Julukan Wota diberikan kepada orang yang rela membeli berbagai merchandise dan hadir di berbagai konser JKT48. Julukan ini juga diberikan kepada orang yang fanatis dan terobsesi dengan JKT48 dan juga tau segala seluk beluk informasi mengenai grup idol yang satu ini.

Namun pada saat ini, orang yang hanya mendengarkan dan menyukai lagu-lagu dari JKT48 akan dikatain sebagai Wota oleh temannya. Oleh sebab itu beberapa orang yang senang mendengarkan lagu dari JKT48 akan merahasiakannya dari temannya. Tetapi Kebanyakan Fans JKT48/Wota tidak malu mengakuinya dan justru terang-terangan bahwa dia mengidolakan JKT48.

Dikarenakan populasi Wota ini sangatlah besar, tak jarang seseorang Wota dengan orang yang ternyata juga Wota, dan akhirnya berteman karena mengidolahakan grup idol yang sama. Hal inilah yang membuat banyak komunitas (terutama JKT48 kalau di Indonesia) yang muncul karena selera yang sama. Jadi bisa disimpulkan bahwa Wota ini adalah kelompok atau komunitas yang sangat solid.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai apa itu Wota. Saya sendiri menggemari grup idol, terutama JKT48. Tetapi saya sendiri tidak bisa dikatakan Wota karena hanya tau member dan lagu-lagu yang terkenal saja. Kalau teman-teman disini ada yang wota, boleh dong dikomen grup idolnya apa, hehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun