Mohon tunggu...
IONTHY PUTRICIA
IONTHY PUTRICIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

Become a better person for the future:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Belajar Ilmu Filsafat dalam Ilmu Komunikasi

14 Oktober 2024   22:50 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Mata Kuliah Pengantar Filsafat terdapat banyak pengetahuan yang seharusnya kita ketahui salah satunya mengenai teori" kebenaran, Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi.

Ilmu filsafat memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu komunikasi, karena filsafat membantu mendasari dan memperdalam pemahaman tentang konsep, teori, dan praktik komunikasi.

Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari secara sistematis mengenai hakikat pengetahuan ilmu yang berhubungan dalam masalah-masalah filosofis dan fundamental untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah.

Dalam ilmu filsafat terdapat banyak teori" yang perlu diketahui salah satunya ada teori kebenaran. Dalam teori kebenaran itu membahas tentang kesesuaian antara pernyataan atau keyakinan dengan realitas, fakta, atau logika. Selain itu ada banyak lagi teori" lainnya yaitu teori korespondensi, koherensi, pragmatik, dan konsensus.

Menurut saya teori kebenaran itu penting kita ketahui karena kita bisa mengetahui bahwa pernyataan itu bisa dianggap/dikatakan benar jika sesuai dengan fakta atau kenyataan yang ada di dunia dan benar itu belum tentu nyata sedangkan nyata belum tentu benar. Sebagai contoh, teori ada yang menyatakan bumi itu bulat dan ada yang menyatakan bumi itu datar, maka dari itu kita harus mengetahui kebenaran dari pernyataan tersebut.

Selanjutnya Apa itu ONTOLOGI ?

Ontologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang hakikat realitas atau keberadaan. Kata Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "ontos" yang berarti keberadaan atau ada dan "logos" yang berarti ilmu atau kajian. Ontologi dapat dipahami sebagai kajian tentang kategori dasar realitas. Ontologi itu memahami tentang Bagaimana keberadaan itu dapat didefinisakan? Dan Apa yang sebenarnya ada di dunia ini? Sebagai contoh, apakah konsep abstrak seperti angka atau cinta benar-benar ada dengan cara yang sama seperti objek fisik, seperti pohon atau batu.

Dalam ontologi juga mencakup berbagai pandangan seperti Materialisme, yang menyatakan bahwa realitas hanya materi fisik saja yang bersifat material. Sebagai contoh, seseorang memutuskan untuk bekerja setelah ia lulus dari perguruan tinggi, melainkan karena realitasnya  ia sudah lulus dari perguruan tinggi dan itu bukan semata-mata kita memiliki ide tentang hal itu.

Idealisme, yang menyatakan bahwa realitas yang bersifat mental, atau bergantung pada pikiran, ide, dan kesadaran. Sebagai contoh, sebelum seseorang lulus dari perguruan tinggi, Bagaimana ia akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai diinginkan? Ide itulah yang termasuk ontologi idealisme, karena ide itu yang menjadi pusat dari keberadaan.

Ontologi Ilmu Komunikasi berfokus pada Apa yang dianggap sebagai realitas dalam komunikasi? Ontologi ini mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut.

  • Siapa yang berkomunikasi ?
  • Bagaimana komunikasi terjadi ?
  • Bagaimana komunikasi membentuk dan dipengaruhi oleh realitas sosial ?

Dalam ontologi ilmu komunikasi terdapat entitas yang berpartisipasi dalam komunikasi yaitu Individu, Pesan, Media, dan Konteks. Setiap komponen ini memiliki peran ontologi dalam membentuk realitas komunikasi.

Komunikasi itu kejadian yang unik, sehingga pesan dan maknanya bisa berbeda tergantung pada interpretasi dan konteks sosial.

Apa itu EPISTEMOLOGI ?

Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan khususnya sumber, sifat, batasan, dan validitas. Kata Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "episteme" yang berarti pengetahuan dan "logos" yang berarti studi atau teori.

Epistemologi ini mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut.

  • Apa itu pengetahuan?
  • Bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu?
  • Apa batasan pengetahuan manusia?
  • Apa sarana yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan?

Dalam Epistemologi, semua pengetahuan itu berasal dari pengalaman indrawi. Pengetahuan itu dapat diperoleh dari dua sumber yaitu Sensasi (indra eksternal) dan Refleksi (mental internal) dan terdapat dua jenis pengetahuan yaitu A Priori (akal pikiran) dan A Posteriori (pengalaman indrawi).

Dari pengertian itu, kita tahu bahwa pengang etahuan itu berasal dari pengalaman indrawi dan akal pikiran kita. Tetapi pengetahuan tidak bisa dipastikan sepenuhnya, hanya bisa dianggap valid sampai terbukti salah.

Apa itu AKSIOLOGI ?

Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai etika dan estetika yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Kata Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "axios" yang berarti berharga dan "logos" yang berarti studi atau ilmu.

Aksiologi ini mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut.

  • Apakah ilmu pengetahuan bebas nilai atau tidak?
  • Bagaimana nilai moral mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan?

Ada beberapa aspek penting dalam aksiologi :

  • Nilai Moral dan Etika, menjelaskan Bagaimana ilmu pengetahuan digunakan dan Apa tanggung jawa moral para ilmuwan. Aksiologi dalam etika berkaitan dengan penentuan apakah suatu tindakan dianggap baik atau buruk. Sebagai contoh, Apakah suatu tindakan dianggap benar berdasarkan konsekuensinya atau aturan moral yang sudah ada?
  • Nilai Ilmiah, berkaitan dengan nilai yang bersifat internal dalam ilmu pengetahuan dengan kejujuran intelektual, objektivitas, dan metode yang sistematis. Sebagai contoh, penelitian medis, ilmuwan harus memastikan bahwa hasil penelitian tidak dipengaruhi oleh pandangan pribadi atau tekanan dari sponsor finansial. Semua temuan harus dilaporkan secara obyektif, tanpa memanipulasi data untuk mendukung hasil yang diinginkan.
  • Nilai Sosial dan Manfaat Praktis Ilmu, berfokus pada nilai yang diberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Ilmu dianggap berharga apabila berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, teknologi, dan pemahaman kita tentang dunia. Sebagai contoh, Penemuan vaksin dan obat-obatan melalui penelitian ilmiah membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Misalnya, vaksinasi massal untuk penyakit seperti COVID-19 dapat mencegah penyebaran penyakit secara luas. Contoh lainnya, Penemuan internet, telepon pintar, dan kecerdasan buatan (AI) adalah hasil dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak besar pada kehidupan modern.

Aksiologi Ilmu Komunikasi, berkaitan dengan aspek nilai atau etika dalam penggunaan ilmu komunikasi yang berperan dalam mengevaluasi tujuan, fungsi, dan moral dari ilmu komunikasi untuk memastikan bahwa ilmu ini untuk kebaikan bersama.

Ayo belajar ilmu filsafat dalam berkomunikasi karena membantu kita memahami makna lebih dalam dari setiap pesan, berpikir kritis terhadap informasi yang kita terima, dan bertindak secara etis dalam menyampaikan ide.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun