Kini OZ dijuluki sebagai "a prison island" atau "benua penjara", atau bahkan "a gilded cage" atau "sangkar emas" yang mengurung warganya (sejumlah 25,7 juta orang per Mei 2021 menurut Worldometer) dalam kemewahan dan tunjangan-tunjangan.
Karena kebijakan "lockdown" yang ketat, penutupan perbatasan-perbatasan dan pengendalian penularan lewat karantina, memang OZ berhasil menekan jumlah kasus positif (ada total 29.559 total kasus sejak awal pandemi), sampai hari ini.
Tapi, VR yang rendah dan imunisasi yang berjalan sangat lambat, selain menimbulkan masalah kesehatan, juga akan membuat OZ nantinya mengalami kerusakan ekonomi dan kerusakan sosial. Selain itu, akan juga muncul persoalan dan gangguan dalam program "travel bubble" yang baru berjalan dengan New Zealand, dan segera juga dengan Singapura.
Jika data terbaru diperhatikan, ada 2,7 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan (vaksin jenis apapun) sampai 11 Mei 2021. Sementara, saat ini diestimasi di OZ ada 192 kasus aktif, dengan total kematian 909 orang.
Direncanakan, dalam 3 fase akan dapat disuntikkan 45,2 juta dosis (1 orang menerima 2 dosis suntikan). Tetapi, terkait hal ini, PM Scott Morrison menyatakan bahwa "ada banyak ketidakpastian muncul" sehingga tidak mungkin untuk menetapkan di akhir tahun berapa program vaksinasi nasional akan rampung dijalankan.
Pemerintah OZ sudah merevisi target pencapaian jumlah orang yang divaksinasi selama kurun tertentu. Target terbaru ini berada jauh di bawah target semula.
Hingga 11 Mei 2021, data grafis menunjukkan ada selisih (dari target terbaru) sebesar 2,3 juta dosis yang belum disuntikkan dari yang seharusnya 5 juta dosis (2,7 juta + 2,3 juta). Lihat data grafis di bawah ini.
Jakarta, 11 Mei 2021
ioanes rakhmat
Read more The Guardian, Dailymail, Dailymail, BBC, GovAu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H