Ditemukan, bukan saja mikrostruktur partikel ini (yang ukurannya beberapa ratus nanometer), tapi juga silikat yang kaya dengan oksigen dan isotop carbon ^13C yang luar biasa banyak, mencapai 50.000 kali lipat dari yang umum atau normal ditemukan pada planet-planet dan benda-benda lain dalam sistem Matahari kita sendiri.Â
Dus, para ahli menyimpulkan bahwa debu-debu carbon dan oksigen yang berlimpah dalam nanopartikel-nanopartikel oksida campuran debu-debu grafit dan silikat LAP-149 yang terlontar dari ledakan sebuah bintang WD adalah unsur-unsur esensial yang membentuk sistem Matahari kita.Â
Berbagai studi yang cermat atas komposisi kimiawi dan mikrostruktur partikel LAP-149 ini akan memberi banyak pengetahuan baru tentang termodinamik ledakan sebuah bintang WD dan tentang bagaimana sistem-sistem Matahari, khususnya sistem Matahari kita, tercipta, yang tidak atau belum kita ketahui sebelumnya.Â
Selain itu, studi-studi lebih lanjut atas partikel LAP-149 dan atas partikel-partikel debu-debu bintang yang diharapkan masih akan ditemukan lagi, juga akan menambah pengetahuan kita tentang kosmologi pada umumnya dan tentang ihwal bagaimana molekul-molekul kehidupan dapat terbentuk.Â
Unsur-unsur kimiawi yang membentuk jagat raya berasal baik dari debu-debu novae maupun, pada awal sekali saat bintang-bintang belum tercipta, dari Bing Bang 13,7 milyar tahun lalu (yakni unsur-unsur kimiawi hidrogen, helium, dan sedikit lithium).Â
Sementara ini, karena atom-atom yang berisi nanopartikel LAP-149 yang sudah ditemukan ini belum cukup jumlahnya, usia partikel LAP-149 belum dapat ditentukan.Â
Jika makin banyak partikel yang sama ditemukan dari meteorit-meteorit lain, baik yang sudah jatuh ke Bumi maupun yang berada dan bergerak di angkasa luar, dan dengan demikian usia partikel-partikel itu dapat ditentukan, maka pengetahuan kita akan menjadi lebih baik tentang rupa struktural bagian galaksi Bima Sakti yang dapat diobservasi dari Bumi. Selain itu, kita juga akan mengetahui hal-hal apa yang memicu terbentuknya sistem Matahari kita.Â
Jakarta, 05 Mei 2019
ioanes rakhmat
Sumber-sumber:Â