Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasar Modern, Pasar Diam Ramalan Jayabaya

7 Juli 2024   13:33 Diperbarui: 7 Juli 2024   15:08 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi buta, pedagang sayur dan buah  itu telah membuka dagangannya, awalnya hanya sejumput sayuran, dia baru pertama berjualan di tempat itu, nampak orang ini selalu melihat peluang dan melakukan riset pasar. Tiap hari selalu di update dagangannya sesuai permintaan pembeli.  Untuk ukuran di pasar rakyat, dia termasuk pedagang yang teredukasi. Ke depan usaha dengan strategi  ini akan menjadi pedagang besar.

 Namanya Pak Ketut, jelas dia anak no empat dari nama di Bali.  Saya senang berbelanja  disana orangnya muda ramah, dan memenuhi kriteria seseorang penjual, mau belajar dari mana saja. Action selagi muda. Mumpung lagi semangat-semangatnya. Mumpung lagi berani-beraninya. Mumpung ada banyak waktu. Mumpung masih sedikit tanggungan."begitulah dia selalu berucap, ketika saya menyapanya, anak muda yang kreatif.

Prinsip saya sederhana pak, berusaha, gagal, berusaha, gagal, berusaha dan sukses. Hanya itu lika liku seorang wirausahawan. Kalau mau bergelut pada dunia wiraswasta.

Pak ketut ini, memenuhi kriteria pelaku pasar, termasuk pasar modern (mall). Pemasaran yang baik memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang dapat membantu diri pak ketut untuk  mencapai tujuan pemasaran mereka secara efektif.  Padi pak ketut ciri- ciri pemasaran yang baik telah dilakoni dengan baik, antara lain.

  1. **Berorientasi pada Pelanggan**: Pak ketut selalu bertanya dan mengatakan bahwa barang yang dibutuhkan pelanggannya disediakan besoknya. Ini benar adanya, bahwa pemasaran yang baik fokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan, keinginan,dan perilaku konsumen. Ini berarti menyediakan solusi yang bernilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang yang positif. Pak ketut selalu mencatat apa yang dibutuhkan pelanggannya. Menarik memang.
  2. BerFokus pada Nilai**: kualitas produk yang disajikan selalu lebih baik dari yang diharapkan pelanggannya. Tentu semua paham bahwa pemasaran yang baik menekankan nilai tambah dari produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini melibatkan komunikasi secara jelas mengenai manfaat dan keunggulan produk, serta mengapa produk tersebut merupakan pilihan yang tepat bagi pelanggan. Pak ketut selalu menjelaskan manfaat tambahan dengan kualitas yang dia berikan. Dia menjual semangka, dia katakan produknya bagus manis, non biji dengan harga yang relatif lebih murah.
  3. Konsistensi dan Koherensi** Pak ketut itu adalah tindakannya.  Strategi pemasaran yang baik konsisten dalam pesan dan citra merek yang disampaikan kepada pasar. Ini mencakup konsistensi dalam penampilan visual, nada suara merek, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
  4. Inovatif dan Adaptif, Pemasaran yang baik mampu beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi, dan tren konsumen. Hal ini termasuk penggunaan teknologi digital dan media sosial yang relevan, serta mengadopsi inovasi baru untuk tetap bersaing.
  5. Mengukur dan Menganalisis: Pemasaran yang baik menggunakan data dan analisis untuk mengukur efektivitas strategi pemasaran mereka. Ini meliputi mengidentifikasi KPI (Key Performance Indicators) yang relevan, melacak hasil kampanye, dan melakukan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi.
  6. Berbasis pada Riset. Strategi pemasaran yang baik didasarkan pada riset pasar yang mendalam. Ini meliputi pemahaman yang baik terhadap pasar target, pesaing, dan tren industri, sehingga dapat merancang strategi yang lebih tepat dan efektif.
  7. Interaktif dan Terlibat: Pemasaran yang baik mengembangkan interaksi yang aktif dengan pelanggan, baik melalui media sosial, layanan pelanggan yang responsif, atau kampanye yang melibatkan konsumen dalam proses kreatif atau pengambilan keputusan.
  8. Berkesinambungan: Pemasaran yang baik berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, bukan hanya sekedar mencari transaksi satu kali. Ini melibatkan upaya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan membangun merek yang kuat.
  9. Etis: Pemasaran yang baik beroperasi dengan prinsip-prinsip etika dan integritas, menghormati hak konsumen dan mematuhi regulasi yang berlaku.
  10. Fleksibel dan Responsif: Pemasaran yang baik dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar atau perubahan kebijakan untuk tetap efektif dalam mencapai tujuan bisnis.

Dengan memperhatikan ciri-ciri ini, sebuah organisasi dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tidak hanya efektif dalam meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun citra merek yang kuat dan hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.

****

Setiap hari ada saja yang meminta ini dan itu, dia catat lalu berkembang akhir lapaknya besar, bak kios di pasar, dan orang pada ramai berbelanja disana.

Suatu saat saya bertanya , bagaimana kisah koq bisa berjualan ini,  dia menjawab dengan antusias, saya dulunya punya lapak di pasar lama pak, pasar ketika itu memang pasar rakyat, kotor, memang sampah sering numpuk, gotnya banyak tikus, tetap masyarakat senang berbelanja dan ramai. 

Melihat kekumuhan pasar itu, pemda melakukan perombakan dan dibangun pasar semi modern" Indah, pakai lift, di depannya ada air mancur, Pokoknya mantap kaya pasar seni, pada lantai bawah jualan basah, jual ikat , buah-buahan  dan canang bunga rampai.

Lantai dua ada jualan  baju dan pakaian serta kosmetika, disediakan lif untuk bisa masuk ke lantai dua,  dan lantai 3 awal dipakai tempat bongkar muat barang hasil bumi, sebuah konsep yang baik secara teoritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun