Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-Hati Kalau AC Anda Kotor, Kesejukan Bisa Membawa Petaka?

28 Juni 2024   21:25 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun risiko penyebaran penyakit Legionnaires melalui sistem air skala besar tidak dapat dihilangkan, namun hal ini dapat dikurangi dengan menulis dan menerapkan rencana keselamatan air yang sangat rinci dan sistematis yang sesuai untuk fasilitas spesifik yang terlibat (gedung perkantoran, rumah sakit, hotel, spa, kapal pesiar, dll.) Beberapa elemen yang mungkin termasuk dalam rencana tersebut adalah:

Jaga suhu air di bawah atau di atas kisaran 20--55 C (68--131 F) tempat bakteri Legionella tumbuh subur.

Cegah stagnasi, misalnya dengan membuang bagian mana pun dari jaringan pipa yang tidak memiliki saluran keluar (jalan buntu). Apabila stagnasi tidak dapat dihindari, misalnya ketika bagian sayap hotel ditutup di luar musim, tindakan perbaikan disarankan, misalnya, menjaga suhu tinggi di seluruh sistem distribusi air panas dan melakukan disinfeksi berkala atau klorinasi permanen pada sistem air dingin.

Pencegahan biofilm sangat penting karena setelah terbentuk, biofilm akan menjadi lebih sulit dihilangkan dari sistem perpipaan. Kemungkinan pembentukannya meningkat karena kerak pipa dan korosi; suhu air hangat; stagnasi dan jumlah nutrisi yang masuk ke sistem.

Disinfeksi sistem secara berkala, dengan panas tinggi atau biosida kimia, dan gunakan klorinasi jika perlu. Monokloramin kemungkinan lebih efektif dibandingkan klorin bebas (natrium hipoklorit), karena lebih resisten terhadap residu yang mungkin bertahan hingga titik penyerahan. Monokloramin juga lebih mungkin menembus biofilm legionella.Pengolahan air dengan ionisasi tembaga-perak atau sinar ultraviolet juga mungkin efektif.

Desain sistem (atau renovasi) dapat mengurangi produksi aerosol dan mengurangi paparan manusia terhadap aerosol, dengan mengarahkannya jauh dari saluran masuk udara gedung.


Rencana keselamatan air yang efektif juga mencakup hal-hal seperti pelatihan, pencatatan, komunikasi antar staf, rencana darurat, dan tanggung jawab manajemen. Format dan isi rencana mungkin ditentukan oleh undang-undang atau peraturan kesehatan masyarakat. Untuk memberikan masukan bagi rencana keamanan air, pelaksanaan penilaian risiko legionella spesifik lokasi sering kali direkomendasikan sebagai langkah awal. Penilaian risiko legionella mengidentifikasi bahaya, tingkat risiko yang ditimbulkannya, dan memberikan rekomendasi tindakan pengendalian yang perlu diterapkan dalam rencana keselamatan air secara menyeluruh.

KASUS YANG DILAPORAKAN

banyak kasus yang telah dilaporkan akan penyakit  Legionnaires  ini, misalnya  Pada bulan November 2017, wabah terdeteksi di Rumah Sakit de So Francisco Xavier, Lisbon, Portugal, dengan 53 orang didiagnosis menderita penyakit ini dan lima di antaranya meninggal karenanya.

Di Quincy, Illinois, di Illinois Veterans Home, wabah penyakit ini pada tahun 2015 menewaskan 12 orang dan membuat lebih dari 50 orang sakit. Hal ini diyakini disebabkan oleh pasokan air yang terinfeksi. Tiga kasus lagi diidentifikasi pada November 2017.

Pada musim gugur 2017, 22 kasus dilaporkan dalam wabah penyakit Legiuner di Disneyland di Anaheim, California. Hal itu diduga disebabkan oleh adanya menara pendingin yang mengeluarkan kabut demi kenyamanan pengunjung. Tetesan yang terkontaminasi kemungkinan besar menyebar ke orang-orang di dalam dan di luar taman nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun